Pembunuhan Sadis

RONI Trio Sitompul Kampak Bosnya Daniel Pardede hingga Tewas, Tak Terima Dimaki, Begini Kronologinya

"Merasa sakit hati kepada ucapan si korban. Tersangka mendatangi korban dengan membawa kampak, dan menanyakan 'apa maksud kau Bang',"

Tribun-medan.com/HO
Roni Trio Dupa Sitompul (38) warga Dusun Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Labura tega membunuh bosnya Gatot Daniel Pardede (50) dengan membacok pakai kapak. (Tribun-medan.com/HO) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Roni Trio Dupa Sitompul (38) warga Dusun Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Labura tega membunuh bosnya Gatot Daniel Pardede (50) dengan membacok pakai kapak.

Pembuhunan sadis tersebut ditengarai korban sakit hati karena kerap mendapat cacian kasar dari korban yang merupakan bosnya di bongkar muat sawit.

Roni Trio Dupa Sitompul (38) warga Dusun Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Labura tega membunuh bosnya Gatot Daniel Pardede (50) dengan membacok pakai kapak. (Tribun-medan.com/HO)
Roni Trio Dupa Sitompul (38) warga Dusun Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Labura tega membunuh bosnya Gatot Daniel Pardede (50) dengan membacok pakai kapak. (Tribun-medan.com/HO) (Tribun-medan.com/HO)

Korban Gatot Pardede yang merupakan warga Dusun Sei Apung Desa Sei Apung Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara tewas dengan sejumlah luka bacok di bagian kepala, tangan dan kaki.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Parikhesit menuturkan bahwa kronologi kejadian terjadi pada, Selasa tanggal 1 Juni 2021 pukul 21.30 WIB, dimana Korban Gatot Pardede sedang berada di dalam rumah di Dusun Sei Apung Desa Sei Apung Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kemudian tersangka Roni Sitompul memanggil korban untuk menanyakan maksud bahasa korban yang kurang mengenakan kepada tersangka.

PEMBUNUHAN - Roni Trio Dupa Sitompul (38) warga Dusun Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Labura tega membunuh bosnya Gatot Daniel Pardede (50) dengan membacok pakai kapak. (Tribun-medan.com/HO)
PEMBUNUHAN - Roni Trio Dupa Sitompul (38) warga Dusun Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Labura tega membunuh bosnya Gatot Daniel Pardede (50) dengan membacok pakai kapak. (Tribun-medan.com/HO) (Tribun-medan.com/HO)

"Merasa sakit hati kepada ucapan si korban. Tersangka mendatangi korban dengan membawa kampak, dan menanyakan 'apa maksud kau Bang'," tuturnya Kamis (3/12/2021) kepada tribunmedan.com.

Lalu, korban menjawab dengan bahasa batak "teho" yang artinya kotoran lah sama kau.

Parikhesit menjelaskan kemudian tersangka mendorong pintu sehingga korban terpental.

"Tersangka langsung menyerang korban dengan kampak sehingga mengakibatkan sejumlah luka pada tubuh korban," jelasnya.

Kemudian para saksi yang merupakan tetangga korban Jufri Silaban, Monang Simbolon dan Edison Silalahi berusaha menolong korban dengan membawa korban ke RSUD Aek Kanopan..

"Namun korban meninggal dunia dalam perjalanan," bebernya.

Lebih lanjut, akibat serangan tersebut Parikhesit membeberkan korban Roni Sitompul meninggal dunia dengan luka pada kepala di temukan luka robek panjang 3 cm lebar 0.5 cm dalam 1 cm.

"Pada tangan kanan luka robek ukuran 15 cm lebar 1.5 cm dalam 1 cm. Kemudian luka lecet di bagian lutut sebelah kanan panjang 5 cm lebar 1.5 cm. Luka robek pada kaki sebelah kiri panjang 6 cm lebar 3 cm dalam 2 cm dan luka robek pada kaki sebelah kiri panjang 6 cm lebar 2 cm dalam 1 cm," bebernya.

Kemudian tersangka Roni Sitompul diamankan warga ke rumah Kepala Dusun setempat dan akhirnya dibawa polisi untuk proses sidik lebih lanjut.

Usai diinterogasi polisi, pelaku Roni Sitompul mengakui bahwa sejak bulan Juli 2020 sudah bekerja sebagai tukang bongkar muat sawit milik korban dan juga mengawal truk pengangkut sawit milik korban ke PKS.

"Kemudian sejak awal bulan April 2021 sampai dengan kejadian, tersangka disuruh korban bertugas sebagai pengutip uang yg dibunga-kan korban. Apabila tidak ada setoran dari hasil pungutan atau tagihan dari tersangka. Kkorban selalu marah dan memaki maki Tersangka dgn mengatakan "B******nam Na Di Halang Ko Do Hepeng I" (Kemaluan mamakmu, yang kau makannya uang itu)," ungkapnya.

Lalu sejak Bulan Mei 2021, Tersangka sakit hati dan dendam kepada Korban karena selalu dimarahi dan dimaki-maki.

"Tersangka menerangkan telah berniat untuk membunuh korban sejak 1 Juni 2021 pukul 14.00 Wib pada saat dimaki oleh korban. Kemudian pada pukul 21.00 WIB tersangka mendatangi rumah korban dengan membawa kampak dan menyerang korban dengan kampak tersebut," pungkasnya.

Keji Pembantu Rudapaksa Istri Majikan Lalu Habisi Satu Keluarga saat Suami Tugas Luar Kota

Kisah pembantu menghabisi keluarga majikan, kali ini datang dari Rusia.

Kisah kriminal yang menghebohkan di negara tersebut.

Satu keluarga diduga dibantai oleh pembantu di rumah mereka. Tak hanya itu, pelaku juga memperkosa dan menikam ibu di rumah itu.

Aksi keji itu dilakukan pelaku saat kepala keluarga sedang tidak ada di rumah.

Sergey Malakhov (44) yang bekerja sebagai kepala kereta api sedang dalam perjalanan bisnis ketika empat anggota keluarganya tewas di rumahnya.

Seorang wanita bersama putranya dihabisi oleh pembantu di rumah mereka, saat suaminya pergi kerja di luar kota
Seorang wanita bersama putranya dihabisi oleh pembantu di rumah mereka, saat suaminya pergi kerja di luar kota (VK)

Istrinya Elena Malakhova (41) yang merupakan penjual bunga terkenal, diduga diperkosa dan ditikam sampai mati.

Sementara itu putranya Mikhail (6) dicekik, begitu pula ibu Olga Malakhova (66) dan ayah mertuanya Anatoly Korolyov (63).

Putrinya Maria (13) lolos dari insiden mengerikan yang berlangsung di rumah mereka desa di desa Kudma, dekat Nizhny Novgorod, Rusia barat.

Rumah mereka dilaporkan telah dirampok.

Seorang tersangka pembunuh dan pemerkosa serta dua kaki tangannya kemudian ditahan setelah melarikan diri ke wilayah lain dengan menggunakan Volkswagen Passat.

Pembantu bernama Sharofiddin Amirov melancarkan aksi pembunuhan saat majikannya Sergey Malakhov tidak ada di rumah
Pembantu bernama Sharofiddin Amirov melancarkan aksi pembunuhan saat majikannya Sergey Malakhov tidak ada di rumah (VK)

Media Rusia menunjukkan foto-foto tersangka pembunuhan Sharofiddin Amirov, 26, yang ditahan di wilayah Vladimir.

Dia telah membantu membangun rumah pedesaan dan kemudian dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dan tukang kebun oleh keluarga Malakhov, kata laporan tersebut.

Elena pictured with her son Mikhail, who died in the massacre, and her daughter Maria who survived

Elena Malakhova bersama putranya yang menjadi korban pembunuhan, dan putrinya yang berhasil selamat (VK)

Amirov yang diborgol sedang diinterogasi oleh Komite Investigasi Rusia.

Armen Atabekyan (29) dan Mikhail Avanesov (52) juga ditahan di dalam mobil.

Investigasi atas dugaan pembunuhan telah diluncurkan.

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved