Bencana Banjir Rob

Warga Nelayan Indah Ngeluh, Banjir Rob Datang Tiap Tahun Tapi Tanggul Kerap Bocor

Warga yang bermukim di Kampung Nelayan Indah mengeluhkan kondisi tanggul penahan banjir rob yang sering bocor

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Warga Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan saat menunjukkan tanggul penahan banjir rob, Minggu (23/5/2021). Warga mengeluhkan banjir rob yang rutin datang setiap tahunnya.(TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA) 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN--Warga Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan mengeluhkan banjir rob yang rutin datang setiap tahunnya.

Menurut Ridha Hanum, warga sekitar, banjir rob sudah terjadi sejak puluhan tahun silam.

Bahkan, kata Ridha Hanum, banjir rob yang menggenangi kawasan Kampung Nelayan Indah datang saat bulan suci Ramadan. 

"Setiap tahun itu pasti banjir, tapi kalau tanggul bocorpun banjir juga. Paling sering banjirnya di pertengahan tahun, tepatnya saat bulan puasa," kata Ridha saat ditemui di rumahnya di Blok GG Komplek Nelayan Indah, Minggu (23/5/2021).

Baca juga: Pemko Medan Bangun Benteng Empat Meter untuk Adang Banjir Rob

Ridha mengatakan, terakhir kali banjir rob terparah terjadi pada bulan puasa lalu sekira tanggal 20 April 2021.

Banjir merendam ratusan rumah di Kampung Nelayan Indah hingga setinggi pinggang orang dewasa.

"Kemarin termasuk yang paling parah, sampai setinggi pinggang orang dewasa. Semua rumah masuk air, kamipun terpaksa nguras. Banjirnya hampir tiga hari," katanya.

Ia juga mengatakan, sudah hampir puluhan tahun warga bergotong royong secara berkala untuk menimbun tanggul seadanya. Namun usaha tersebut tidak begitu berbuah hasil.

Baca juga: Serap Keluhan Warga Kampung Nelayan, Bobby Instruksikan Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob

"Ya, warga sini seringnya lah membuat tanggul mandiri secara gotong royong. Seperti tanah dimasukkan dalam karung lalu ditimbun, begitu, tapi ya namanya tenaga manusia ya hasilnya seadanya," tuturnya.

Beberapa hari usai hari raya Idul Fitri, Ridha mengaku ada alat berat yang masuk untuk melakukan penimbunan tanggul.

Namun tanggul yang berhasil dibangun baru sampai di blok EE.

"Kemarin sudah masuk alat berat, tapi belum sampai sini. Baru di blok sebelah sana," katanya.

Baca juga: Peringatan BKMG Maritim, Belawan Berpotensi Banjir Rob Setinggi 2,5 Meter saat Lebaran

Terpisah, warga lainnya, Jarlina mengaku warga Kampung Nelayan Indah sangat kesulitan akibat banjir tahunan yang selalu merendam permukiman warga.

"Saya sudah 24 tahun tinggal di sini, tidak pernah ada pembangunan tanggul yang benar-benar sesuai standar. Akibatnya tanggul selalu bocor dan setiap tahun kami harus menderita kebanjiran," ujar Jarlina kepada www.tribun-medan.com.

Jarlina menuturkan, jika banjir melanda sebagian besar adalah saat bulan Ramadan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved