Donor Darah

Stok Darah Kian Menipis, Donor Darah yang Digelar Harapan Oasis Peduli Empati Diikuti 32 Pendonor

Yayasan HOPE (Harapan Oasis Peduli Empati) gelar bakti sosial dengan mengajak masyarakat mendonor darah di Pasar Tikung

Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring
DONOR DARAH - Kegiatan donor darah di Pasar Tikung mencapai 32 kantong darah dari para pendonor, Minggu (16/5/2021). (Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring) 

Laporan Wartawan TRIBUN-MEDAN.com, Angel Aginta Sembiring

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Yayasan HOPE (Harapan Oasis Peduli Empati) gelar bakti sosial dengan mengajak masyarakat mendonor darah di Pasar Tikung Jalan Brig Jend. Zein Hamid, Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Minggu (16/5/2021).

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan HOPE setiap minggunya.

DONOR DARAH - Kegiatan donor darah di Pasar Tikung mencapai 32 kantong darah dari para pendonor, Minggu (16/5/2021). (Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring)
DONOR DARAH - Kegiatan donor darah di Pasar Tikung mencapai 32 kantong darah dari para pendonor, Minggu (16/5/2021). (Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring) (Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring)

Namun, ini merupakan pertama kali diadakan di Pasar Tikung sejak masa Pandemi Covid-19.

"Ini merupakan kegiatan rutin setiap minggu, kalau di Pasar Tikung baru pertama kalinya. Karena katanya di daerah sini, banyak orang yang membutuhkan darah," kata Ketua Yayasan HOPE Andikha kepada Tribun Medan.

Ia juga mengatakan kegiatan ini guna membantu masyarakat yang membutuhkan darah serta membantu ketersediaan darah untuk Rumah Sakit dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Yayasan HOPE menjelaskan ada 32 orang yang menjadi pendonor darah.

DONOR DARAH - Kegiatan donor darah di Pasar Tikung mencapai 32 kantong darah dari para pendonor, Minggu (16/5/2021). (Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring)
DONOR DARAH - Kegiatan donor darah di Pasar Tikung mencapai 32 kantong darah dari para pendonor, Minggu (16/5/2021). (Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring) (Tribun-medan.com/ Angel Aginta Sembiring)

Andhika menuturkan hal ini berbanding jauh dengan kegiatan donor darah sebelum masa Pandemi Covid-19.

"Mungkin karena masa pandemi jadi orang takut untuk mendonorkan darahnya.  Begitu pun dengan yang baru vaksin tidak diperbolehkan menjadi pendonor," ujarnya.

Pendonor darah ini juga diutamakan kesehatannya guna melancarkan proses pendonoran.

Namun, bagi para pendonor yang baru divaksin, tidak dianjurkan untuk menjadi pendonor hingga dua minggu seusai vaksin berlangsung.

"Tidak ada syarat, yang penting dalam keadaan sehat dan Hb (haemoglobin, red) darahnya cukup," sambungnya.

Ia berharap kegiatan bakti sosial ini dapat membantu banyak orang yang membutuhkannya, begitupun bagi para pendonor dapat merasakan manfaat menjadi pendonor.

Manfaat yang dapat dirasakan sebagai pendonor seperti mengurangi penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan resiko kanker, pikiran lebih stabil, menurunkan kolestrol, meningkatkan produksi darah.

"Donor darah ini banyak sekali manfaatnya, namun mungkin karena masa Pandemi Covid-19 jadi masyarakat sedikit yang mendonorkan. Sebelum adanya pandemi pendonor bisa mencapai 100 orang, namun ini hanya 30an tapi sudah termasuk cukup banyak pendonornya di masa seperti ini," ungkap Manager Pasar Tikung, Heru.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved