Cerita Seleb
CERITA EKO PATRIO Sebelum Kaki Sapri Pantun Diamputasi, Sapri Tak Sadarkan Diri
Eko Patrio menceritakan kondisi Sapri Pantun saat dibesuk di rumah sakit. Kaki Sapri Pantun akan diamputasi
* Eko Patrio menceritakan kaki Sapri Pantun akan diamputasi, kondisi saat sebelum meninggal kondisi gulanya 1100.
* Biaya Rp 300 juga siap ditalangi kawan-kawan artis
* Cerita EKo Patrio, tindakan operasi dibagian kakinya karena ada penyumbatan pembuluh darah.
TRIBUN-MEDAN.com - Eko Patrio, pelawak dan politikus menyampaikan kondisi terakhir Sapri Pantun, sebelum meninggal dunia pada Senin (10/5/2021).
Eko Patrio mengakui sempat membesuk Sapri Pantun beberapa hari lalu.
Ia mengungkapkan kondisi Sapri sangat memprihatinkan.
"Pas dibawa ke rumah sakit gulanya 1100. Terus sempat turun ke 300. Kemudian ada bawaan juga darah tinggi," kata Eko Patrio ketika ditemui di rumah duka Sapri Pantun, di kawasan Cipulur, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2021).
Baca juga: WARNING KONDISI COVID-19 Sumut, Menteri Kesehatan Ingatkan Gubernur Edy dan Wali Kota Bobby
Eko mengaku sempat berbincang dengan Sapri sebelum kondisinya tidak sadarkan diri. Bahkan, ia sempat memijat komedian tersebut dibagian kakinya.
"Pas saya pijit bagian kakinya dia (Sapri) kesakitan, 'aduh pa Eko sakit, sakit banget. Jangan di bagian kaki'. Saya langsung mikir wah iya ini gula," ucapnya.
Kemudian, diakui Eko bahwa Sapri sempat menjalani tindakan operasi dibagian kakinya karena ada penyumbatan pembuluh darah.
"Setelah itu dapat kabar kakinya bang Sapri harus diamputasi. Ini dia yang bikin saya kaget ya, soalnya bingung menyampaikan ke istrinya dan bang Sapri. Terus biayanya hampir Rp 300 jutaan tapi bisa di cover sama teman-teman (artis)," jelasnya.
"Alhamdulillah istrinya tegar dia bisa menerima dan meneruskan informasi itu (kakinya diamputasi) ke bang Sapri," tambahnya.
Namun, belum diambil tindakan amputasi, Sapri Pantun meninggal dunia dengan kondisi kritis dan tidak sadarkan diri di rumah sakit.
"Kondisinya drop, dokter lakukan SOP pemasangan ventilator dua buah.
Kondisinya bang Sapri terus menurun, tindakannya pompa jantung manual, dan meninggal dunia setelah maghrib," ujar Eko Patrio.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/eko-patrio-cerita-kondisi-kaki-sapri.jpg)