Berita Dukacita

Cerita Ketua PGI Tentang Sosok SAE Nababan, Pendeta Gomar: Beliau Pejuang Keadilan

Ketua PDI Pdt Gomar Gultom mengisahkan sosok Pejuang Gerakan Oikumene, Pdt Dr SAE Nababan, LLD.  

HO
Pendeta SAE Nababan, tokoh pergerakan Oikumene. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN--Duka mendalam dirasakan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) usai berpulangnya Pejuang Gerakan Oikumene, Pdt. Dr. SAE Nababan, LLD.  

Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom menegaskan bahwa Pendeta Soritua Albert Ernst adalah tokoh besar dalam gerakan oikumene.

Dimana oikumene sendiri dalam KBBI artinya "Gerakan yang bertujuan menyatukan atau menghimpun kembali gereja sedunia dan akhirnya menyatukan segenap umat Kristen".

Dan/atau "Gerakan atau acara antargereja dan antardenominasi".

Baca juga: SOSOK ISTRI Pdt SAE Nababan Alida Lientje Tobing, Wanita Rendah Hati Tabah saat Terjadi Krisis HKBP

“Kita kehilangan seorang tokoh besar yang sangat berpengaruh dalam gerakan oikoumene, dengan kepergian Pdt. Dr. Soritua Nababan,” katanya, Minggu (9/5/2021).

Pendeta Gomar juga mengenang apa yang dilakukan Pdt SAE Nababan soal kegigihannya memperjuangkan keadilan lebih daripada sekadar perdamaian.

"Dalam perumusan JPIC, gereja-gereja di utara cenderung mendahulukan perdamaian baru kemudian keadilan," kata Gomar. 

Bahkan, ia menyebutkan Pendeta SAE Nababan selalu ngotot harus keadilan lebih dahulu, karena tanpa keadilan, perdamaian itu semu. 

Baca juga: Sebelum Dimakamkan, Ephorus Emeritus HKBP Pendeta SAE Nababan Disemayamkan di Rumah Duka RSPAD

"Perdebatan yang kurang lebih sama terjadi menjelang Sidang Raya Dewan Gereja-gereja se-Dunia (DGD) di Busan, dan Nababan selalu mendesak saya dan Pak Yewangoe untuk kembali mengedepankan keadilan ini,"

"Selama keadilan ekonomi Utara-Selatan tidak diperbaiki, menurut beliau, maka perdamaian dunia tidak akan tercapai," beber Gomar.

Lebih lanjut, Gomar menerangkan Pendeta SAE Nababan selalu mendesak Dewan Gereja se-Dunia untuk mengagendakan bantuan gereja-gereja di Utara kepada gereja-gereja di Selatan. 

"Dan, itu bukan sebagai hadiah, tetapi adalah hak dari negara-negara di Selatan, karena telah dihisap selama ini oleh Utara,” tutur Gomar.

Senada disampaikan Humas PGI Philip Situmorang.

Baca juga: Selamat Jalan Ompui Ephorus Emeritus HKBP SAE Nababan, Pendeta yang Melewati Lima Zaman

Katanya, PGI merasakan duka mendalam dan kehilangan atas kepergian Pendeta SAE Nababan

Tokoh gerakan oikumene nasional dan internasional ini kembali ke pangkuan Bapa di sorga pada Sabtu (8/5/2021) di usia 88 tahun, setelah dirawat di RS Medistra, Jakarta.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved