Kesehatan

Riwayat Raditya Oloan Meninggal Setelah Negatif Corona, Penderita Asma Rentan Tertular Covid-19?

Oloan meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19. Raditya diketahui telah negatif corona

Editor: Salomo Tarigan
KOMPAS.com/SINTIA ASTARINA
Potret kenangan Joanna Alexandra dan sang suami, Raditya Oloan Panggabean saat di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017) lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com - Suami aktris Joanna Alexandra Raditya Oloan meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19.

Raditya diketahui telah negatif corona namun memiliki riwayat Asma.

Perwakilan PB Perhimpunan Respirologi Indonesia (PERPARI)  Dr. Arto Yuwono Soeroto, SpPD-KP, FCCP, FINASIM mengatakan, penderita asma yang tidak terkontrol memiliki risiko lebih rentan terinfeksi Covid-19.

Raditya Oloan dan Joanna Alexandra
Raditya Oloan dan Joanna Alexandra (instagram)

Bila dibandingan penderita asma yang terkontrol.

SETELAH Rekor MURI Ikatan Cinta Sukses Rating Nomor 1, Amanda Manopo dan Arya Saloka

Baca juga: Arti Holywings, Bisnis Bar Club Kini 21 Cabang di Indonesia, Saham Nikita Mirzani dan Hotman Paris

 

"Jadi ketika asmanya terkontrol baik, yang artinya dengan pengobatan yang maju sekarang ini, enggak ada keluhan, enggak ada batuk, enggak ada mengi, maka asma tidak meningkatkan risiko untuk tertular Covid-19," kata dia dalam konferensi pers virtual peringatan Hari Asma, Jumat (7/5/2021).

Lanjut Arto, jika penderita asma terkontrol baik terpapar Covid-19 maka tidak menyebabkan menjadi lebih berat atau tidak meningkatkan angka kematian.

"Saya bilang kalau terkontrol dengan baik ya terkendali dengan baik ya. Tapi sebaliknya kalau asmanya tidak terkendali dengan baik ya, enggak berobat dengan baik dan benar jadi asmanya sering sekali timbul menjadi berpengaruh terhadap terhadap beratnya penyakit dan kerentanan penyakitnya," jelas Arto.

Ia berharap, penderita asma bisa melakukan perlindungan maksimal di tengah pandemi ini, dengan menghindari pemicu seperti debu, makanan, serta rajin berobat.

Sontak Naik Pitam, Reaksi Ayu Ting Ting Ditanya Tips Jadi Pelakor: Otak Ame Ati Lu Bersihin!

"Penderita asma di era ini harus mengelola asmanya dengan baik dan benar supaya tidak rentan menderita Covid-19 dan menjadi berat," imbuhnya.

Asma adalah penyakit kronis yang dipicu oleh kelainan patologis genetis, sifat alergi yang menyebabkan asma akan selalu menetap.

Untuk itu, penderita tidak dapat terbebas 100% dari Asma.

Akan tetapi, gejala asma bisa dikendalikan dengan menggunakan obat pengontrol secara teratur.

Jika gejala asma sudah bisa dikontrol, penderita asma pun dapat beraktivitas seperti orang lain.

Serangan asma bisa terjadi lagi apabila penderita terpapar faktor pencetus.

Penderita harus menghindari faktor pencetus asma yang bisa berasal dari dalam dan luar tubuh, seperti rasa cemas berlebihan, stres, debu, udara dingin, bulu binatang, polusi udara, dan lain sebagainya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved