India Terpuruk Dihantam Corona, China Umumkan Kemenangan, Ekonomi Tumbuh 18,3 Persen, Warga Liburan

Hari Buruh Internasional di China dirayakan dengan semarak sealam lima hari libur sejak 1-5 Mei 2021.

Editor: AbdiTumanggor
GETTY IMAGES VIA BBC INDONESIA
WISATA DOMESTIK CHINA - Warga China menikmati hari liburan selama 5 hari untuk merayakan Hari Buruh Internasional sejak 1-5 Mei 2021. Warga bebas mengunjungi wisata-wisata di daerah di penjuru China. 

Turis domestik China tercatat telah menempuh 230 juta perjalanan di dalam negeri selama rangkaian liburan Hari Buruh, menurut perkiraan resmi pemerintah setempat.

TRIBUN-MEDAN.COM - Hari Buruh Internasional di China dirayakan dengan semarak selama lima hari libur sejak 1-5 Mei, sehingga kaum pekerja mendapat kesempatan untuk mengunjungi daerah lain di dalam negeri.

Momen ini dimanfaatkan dengan baik mengingat rakyat China sebelumnya diimbau untuk tidak mudik pada Perayaan Imlek pada pertengahan Februari lalu guna menekan risiko penularan Covid-19.

Setelah 2 bulan kemudian dari pelarangan tersebut, kini China menginzinkan warganya berpergian seperi biasanya.

china
Turis domestik mengunjungi Tembok Raksasa selama libur hari buruh di Beijing, pada 1 Mei 2021. SUMBER GAMBAR AFP/GETTY IMAGES/VIA BBC NEWS INDONESIA

Kantor berita AFP dan Reuters melaporkan rakyat China berduyun-duyun ke berbagai tempat wisata, dari Tembok Raksasa hingga Tibet.

Sebanyak 230 juta perjalanan, sebagaimana diestimasi pusat data Kementerian Budaya dan Pariwisata, meningkat 119,7% dari periode serupa pada 2020 ketika pemerintah melarang perjalanan.

Walaupun warganya bebas berpergian, namun pada Jumat (7/5/2021), pihak China melaporkan ke media bahwa ada 13 kasus Covid-19 baru, naik dari lima kasus sehari.

China mengklaim bahwa semua kasus baru itu berasal dari luar negeri.

Tapi tidak disebutkan secara pasti dari negara mana asalnya dan siapa orangnya.

Jumlah kasus asimtomatik baru, yang oleh China tidak digolongkan sebagai kasus yang dikonfirmasi, naik menjadi 17 dari 7 kasus sehari sebelumnya.

Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di daratan China sekarang mencapai 90.739.

Sementara jumlah korban meninggal dunia tidak berubah, tetap di angka 4.636 orang sejak pandemi awal di akhir tahun 2019 lalu. 

china
Para turis ada yang memakai masker, tapi sebagian tidak. SUMBER GAMBAR,AFP/GETTY IMAGES/ VIA BBC NEWS INDONESIA

Ekonomi China Mengalami Pemulihan dan Terus Meningkat

Sementara, ekonomi China sendiri diumumkan telah mengalami pemulihan, dan terus meningkat sebagaimana diumumkan oleh data resmi pada hari Jumat (7/5/2021), yang dilansir dari BBC News.

Ekspor dalam dolar melonjak 32,3% dari tahun sebelumnya ke US$263,92 miliar.

Hal itu menurut Administrasi Umum Bea Cukai China, melampaui perkiraan analis yang memprediksi peningkatan antara 24%-30%.

Impor juga meningkat sekitar 43% dari tahun sebelumnya, kenaikan tercepat sejak Januari 2011.

china
Para pengunjung memadati Fuzimiao, yang juia disebut Kuil Konfusius, di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, pada 4 Mei. SUMBER GAMBAR,AFP/GETTY IMAGES/ VIA BBC NEWS INDONESIA

Sebelumnya, pada pertengahan April, perekonomian China dilaporkan tumbuh 18,3% pada kuartal pertama 2021,  dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2020 lalu.

Ini adalah lompatan terbesar dalam produk domestik bruto (PDB) sejak China mulai mencatat rekor kuartalan pada tahun 1992.

china
Libur hari buruh yang berlangsung 1-5 Mei dimanfaatkan kaum muda Kota Wuhan untuk menghadiri Festival Musik Strawberry.SUMBER GAMBAR,AFP/GETTY IMAGES/ VIA BBC NEWS INDONESIA

Namun, angka hari Jumat (7/5/2021) di bawah ekspektasi, dengan jajak pendapat ekonom Reuters memperkirakan pertumbuhan 19%.

Pada kuartal pertama tahun 2020, ekonomi China menyusut 6,8% karena kebijakan lockdown nasional di tengah puncak wabah Covid-19 yang terjadi di negara itu.

china
Turis domestik menyaksikan air terjun Sungai Kuning di kawasan Ji, Provinsi Shanxi, China, pada 2 Mei 2021. SUMBER GAMBAR,BARCROFT/GETTY IMAGES/ VIA BBC NEWS INDONESIA

"Kemenangan" pemerintah China

Dalam pemberitaan BBC sebelumnya, menurut kantor berita Xinhua, sedikitnya 1000 agen perjalanan dan lebih dari 350 hotel bergabung dalam kampanye pemerintah dengan menawarkan diskon kepada pengunjung.

china
Kota Wuhan, yang menjadi awal penyebaran virus corona, kini telah semarak. SUMBER GAMBAR,AFP/GETTY IMAGES/ VIA BBC NEWS INDONESIA

Kebangkitan Wuhan sebagai tujuan wisata dapat dilihat sebagai pertunjukan kepercayaan diri otoritas China dalam menangani pandemi.

Ini merupakan peluang emas untuk membangkitkan industri pariwisata yang terpukul oleh pandemi.

Tapi ini juga melambangkan kemenangan bagi pemerintah China.

china
Penduduk dan turis ramai berbelanja di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, pada 4 Mei 2021. SUMBER GAMBAR,AFP/GETTY IMAGES/ VIA BBC NEWS INDONESIA

Vincent Ni, seorang pengamat China untuk BBC World Service, mengatakan bahwa pemerintah mungkin memang menggunakan Wuhan untuk tujuan propaganda, tetapi ia mengatakan kampanye tersebut "berdasarkan fakta" yang "menunjukkan bahwa situasinya telah membaik".

Petugas kesehatan
Wuhan terkenal secara internasional sebagai episentrum pandemi awal tahun ini. SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES/ VIA BBC NEWS INDONESIA

"Orang-orang tahu bahwa Wuhan membaik; tidak akan ada yang mengunjungi kota itu jika masih ada virus corona," kata Ni.

"Orang China bersedia melakukan perjalanan ke Wuhan, yang dulunya merupakan episentrum Covid-19 dan ini, dari sudut pandang pemerintah, adalah kemenangan," lanjutnya. (*)

Artikel disadur dari BBC News Indonesia dengan judul:Sempatt jadi pusat pandemi, Wuhan sekarang jadi tujuan turis Dan Jutaan penduduk China bisa berwisata, 'ekonomi mengalami pemulihan

Baca juga: NASIB India Kini, Sudah Diterjang Tsunami Covid-19, Malah Wilayahnya di Timur Ladakh Dikuasai China

Baca juga: Bukan Amerika, Apalagi China, Ternyata Negara ini yang Punya Nuklir Setan, Daya Ledaknya Mematikan

Baca juga: Saat Kondisi India Memprihatinkan, China Malah Samakan Foto Api Pembakaran Mayat dengan Api Ini. . .

Baca juga: NGERI, China dan Rusia Ternyata Ingin Juga Kuasai Antartika, Gunung Es Seluas Pulau Bali Sudah Cair

Baca juga: Indonesia Kecolongan Lagi, Kapal Asal India Ketahuan saat Bersandar, Seluruh ABK Positif Covid-19

Baca juga: Percuma Saja Lockdown, Ritual Mandi Bersama Sudah Terjadi, Kini India Sehari 3.980 Jiwa Melayang

Baca juga: SOSOK Pahlawan di Tengah Tsunami Covid-19 India, Tunda Pernikahan Putrinya demi Tangani Jasad Covid

Baca juga: NGERI, China dan Rusia Ternyata Ingin Juga Kuasai Antartika, Gunung Es Seluas Pulau Bali Sudah Cair

Baca juga: Viral China Posting Foto Api Peluncuran Pesawat Antariksa dengan Pembakaran Mayat Covid-19 di India

Baca juga: CHINA Teledor Roket Raksasa 21 Ton Jatuh tak Terkendali, Perkiraan Lokasi Jatuh, Indonesia Aman?

Baca juga: Amerika Kirim Kapal Induk, Peringatkan China Jangan Macam-macam Terhadap Filipina dan Taiwan

Sumber: bbc
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved