Selain India, Mutasi Covid-19 Sudah Menyerang Malaysia, Situasi Memburuk, Ratusan Pasien Menumpuk

Data kematian Covid-19 Malaysia sepanjang 31 Maret sampai 30 April yang diwartakan Free Malaysia Today pada Senin (3/5/2021).

Editor: AbdiTumanggor
AP PHOTO/ANUPAM NATH via ABC INDONESIA
Selain di Keramasi, pemakaman Jenazah penderita COvid-19 juga dilakukan di India. Pemerintah India kewalahan menghadapi gelombang tsunami Covid kedua saat ini. Kini negara-negara di Asia Tenggara mulai diserang mutasi Covid-19. 

*  Mutasi Covid-19 di Malaysia Memburuk, Ratusan Pasien ICU Menumpuk.

* Banyak Pasien Usia Muda Meninggal.

* Tiba di Kepri, 200 TKI yang Datang dari Malaysia Dinyatakan Positif Covid-19.

"Jumlah kasus mutasi Covid-19 parah tertinggi saat ini, dengan 345 orang membutuhkan perawatan intensif (ICU) dan 175 pasien butuh bantuan ventilator. Jumlah kematian secara total mencapai lebih dari 1.500 orang, termasuk 12 kematian baru."

____Kementerian Kesehatan Malaysia, Dirjen Kemenkes Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah____

TRIBUN-MEDAN.COM - Kawasan Asia semakin mengkhawatirkan.

Selain India, Filipina, dan negara-negara di Asia Tenggara lainnya --- sedang bersitegang dengan China di Laut China Selatan (LCS)---kini diserang mutasi wabah Covid-19.

Terkini, kondisi di Malaysia dilaporkan semakin memburuk.

Anehnya, banyaknya pasien usia muda yang meninggal.

Tren itu terlihat dari data kematian Covid-19 Malaysia sepanjang 31 Maret sampai 30 April yang diwartakan Free Malaysia Today pada Senin (3/5/2021).

Sekitar 3,7 persen kematian terjadi di kalangan usia 25-34 tahun, 7,45 persen korban meninggal berusia 35-44 tahun, dam 11,2 persen pasien meninggal dalam rentang umur 45-54 tahun.

Kemudian dari total 19 pasien meninggal virus corona Malaysia sebulan terakhir, 10 di antaranya (47,4 persen) berusia 23-50 tahun.

Free Malaysia Today melaporkan, kematian yang baru-baru ini dilaporkan di Sarawak adalah kasus 28.397 yaitu pria lokal berusia 37 tahun. Ia ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.

Dia memang mengeluhkan ada masalah di dadanya dan mengalami kelelahan dua hari sebelumnya, serta tidak memiliki kondisi kesehatan lainnya.

Kematian lain di Sarawak terjadi pada pria berusia 30 tahun yang juga ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved