Opini Online
Vaksin Nusantara dalam Pusaran Politik Indonesia
Setahun lebih pandemi Covid-19 melanda negara Indonesia, telah mengakibatkan perubahan di semua sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Peran dan kontribusi TNI dan Polri dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia selama setahun terakhir sepatutnya layak diapresiasi.
Hampir dalam seluruh kebijakan pemerintah, TNI dan Polri berperan aktif memberikan dukungannya dalam tugas perbantuan terhadap Kementerian Kesehatan dan BNPB sebagai leading sector penanganan pandemi.
Selain itu, pengerahan aparat bersenjata dalam operasi kemanusiaan juga bersifat sementara sebagai respons terhadap situasi kritis, yang perlu diatur dalam kerangka legislasi yang ketat.
Secara konstitusional, TNI dan Polri memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Namun, baik UU TNI maupun UU Polri sama-sama tidak mengatur secara terperinci mengenai respons aparat terhadap penanggulangan pandemi atau wabah penyakit.
Oleh karena itu, dalam tataran operasional di lapangan, TNI dan Polri dapat melakukan himbauan terlebih dahulu sebelum penegakan hukum oleh Polri.
Khusus untuk TNI sebagai alat pertahanan negara, pelibatannya merupakan bagian dari tugas operasi militer selain perang yang memerlukan keputusan politik negara dalam pengerahannya, sehingga batasan yang tegas sangat diperlukan, misalnya, dalam kondisi darurat seperti apa mereka dilibatkan, dalam jangka waktu berapa lama, hingga satuan personel yang diturunkan.
Demikian juga terkait dengan polemik vaksin nusantara, maka TNI dan Polri memiliki peran yang didasarkan pada tugas pokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena tugas TNI dan Polri adalah mengawal setiap kebijakan pemerintah dengan tujuannya akhirnya adalah keamanan dan ketertiban masyarakat serta kedaulatan bangsa dan negara Indonesia. (*)
------
Catatan: Kolom Opini Online terbuka untuk penulis lainnya
Baca juga: Kepala BPOM: Tak Ada Kaitan dengan Kami Terkait Penyuntikan Vaksin Nusantara di RSPAD
Baca juga: Vaksin Nusantara Gagasan Eks Menkes Terawan vs BPOM, Penny Kusumastuti: Kami Tidak Pilih Kasih
Baca juga: ALASAN Wakil Ketua DPR hingga Jenderal Purn Gatot Nurmantyo Mau menjadi Relawan Vaksin Nusantara
Baca juga: Vaksin Nusantara Buatan Dokter Terawan Terganjal di BPOM, Penny Lukito: Tidak sesuai Kaidah Medis
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/eko-suprihanto.jpg)