Pemandian Alam Namu Sira-sira, Wisata Dengan Budget Murah, Bisa Jadi Lokasi Latihan Olahraga Kayak
Pemandian alam ini, juga dikenal dengan nama Pantai Pankal, walaupun sebenarnya ini bukan pantai melainkan sungai.
Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN.COM, BINJAI- Pemandian alam Namu Sira-Sira, Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, satu dari sekian lokasi wisata, yang tidak menguras isi kantong.
Dengan harga tiket terjangkau, anda sudah bisa merasakan dinginnya aliran air, saat berendam.
Pemandian alam ini, juga dikenal dengan nama Pantai Pankal, walaupun sebenarnya ini bukan pantai melainkan sungai.
Gilbert, satu di antara wisatawan dari Kota Medan mengaku, ingin mengetahui pemandian alam Namu Sira-sira.
"Saya sebenarnya pingin datang ke Namu Sira-sira.
Baca juga: PT PAL Kehilangan Dua Direksi, 1 Mengundurkan Diri, Eks Caleg PKS, Satu Lagi Meninggal Dunia
Kebetulan di ajak teman, makanya saya ikut untuk mengetahui bagaimana tempatnya.
Karena lihat di media sosial, lokasinya bagus," kata dia, melalui pesan singkat WhatsApp.
Saat di lokasi, ia takjub melihat keindahan alam yang masih terjaga. Menurutnya, tempat wisata ini, tidak kalah saing dengan pemandian alam Bukit Lawang.
Di mana, kedua tempat tersebut berada di Kabupaten Langkat, dan sama-sama menyajikan wisata arung jeram. "Gak kalah tempatnya kok dengan Bukitlawang, sama-sama punya arung jeram yang ekstrim," ungkapnya.
Kemudian, kata dia lokasi ini juga dapat dijadikan tempat untuk latihan olahraga air, yaitu Kayak.
Gilbert mengatakan, dengan budget murah, wisatawan dapat menikmati dinginnya air sambil menikmati pemandangan. Bebatuan sungai, yang besar, kata dia bisa menjadi spot untuk berfoto.
Baca juga: Mahasiswa Demo, Minta Polda Sumut Tegas Tindak Pengguna Pukat Trawl
"Selain dingin airnya, batu-batu besar bisa dijadikan tempat berfoto," ungkapnya.
Hanya saja, kata dia, bila hujan terjadi di pegunungan, kondisi air akan berubah menjadi keruh. Dan akibatnya, wisatawan harus ekstra hati-hati.
"Kalau hujan di gunung, kita harus hati-hati, kan pastinya ini aliran juga dari atas," ucapnya.
Diperkirakan, waktu tempat dari Kota Medan, akan memakan waktu 90 menit lebih kurang. Pria berkulit sawo matang ini mengatakan, untuk kondisi jalan, wisatawan tidak perlu khawatir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/wisatawan-asal-kota-medan-di-pemandian-alam-namu-sira-sira-desa-durian-lingga.jpg)