TRIBUNWIKI

Masjid Jamik Silalas Sei Deli, Masjid Tua di Kota Medan Sudah Ada Sejak 1800-an

Masjid ini terletak tepat di tepi Sungai Deli dan menjadi pusat ibadah umat islam yang berdomisili di Silalas, ataupun musafir yang tengah melewati.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/RECHTIN
Masjid Jamik Silalas Sei Deli, Jalan Sei Deli, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Masjid Jamik yang berada di Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat merupakan salah satu masjid tertua di Kota Medan.

Masjid ini terletak tepat di tepi Sungai Deli dan menjadi pusat ibadah umat islam yang berdomisili di Silalas, ataupun musafir yang tengah melewati jalan pusat kota Medan.

Berikut beberapa ulasan mengenai Masjid Jamik Silalas.

Baca juga: Uang Jajan Rafathar Terungkap, Ternyata Rieta Amilia Berikan Black Card untuk Sang Cucu

1. Sudah ada sekitar tahun 1.800 an

Berdasarkan keterangan Imam Rawatib Masjid Jamik Silalas, Suheri mengatakan bahwa Masjid ini sudah ada sekitar akhir 1800-an, dengan bentuk bangunan seadanya berbahan kayu dan tepas.

"Jadi dari cerita-cerita orang-orang tua dan pendahulu kami, masjid ini sudah ada antara sekitar pertengahan atau akhir tahun 1800an. Dulu bangunannya belum permanen seperti ini. Pada tahun 1930 dilakukan renovasi hingga menjadi bangunan yang baru dan permanen seperti ini," ungkap Suheri.

Meskipun bangunan telah permanen, bentuk bangunan jaman dahulu masih terlihat di Masjid Jamik Silalas. Beberapa kuburan tua juga terdapat di sisi utara masjid.

Menurut keterangan Sekretaris Badan Kenaziran Masjid (BKM) Masjid Jamik Silalas Sei Deli, Ahmad masjid ini sudah ada sejak Jaman penjajahan Belanda, namun belum berdiri tegak dengan batu, melainkan hanya berbentuk papan.

"Ini sudah lama ya dibangun, sejak tahun 1931, sebelumnya memang sudah ada bangunan masjid di sini tapi belum seperti ini lah bentuk bangunannya," kata Ahmad.

Baca juga: Lucinta Luna Ngamuk, Lesti Kejora Bilang Siti Badriah Biduan Bersuara Jelek: Kok Sotoy?

2. Bentuk Arsitektur Belanda

Berdasarkan bentuk bangunan, arsitektur Masjid Jamik mengikuti gaya arsitektur Belanda.

Terlebih jika dilihat dari bentuk jendela dan mimbar.

"Arsitektur nya orang Belanda, makanya kalau kita lihat bentuk jendelanya ini mirip bentuk jendela gereja," katanya.

Masjid Jamik Silalas Sei Deli, Jalan Sei Deli, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. 
Masjid Jamik Silalas Sei Deli, Jalan Sei Deli, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.  (TRIBUN MEDAN/RECHTIN)

Jika memasuki kawasan masjid, suasana jaman dahulu akan sangat terasa khususnya di bagian dalam Masjid. Mulai dari lantai masjid, langit-langit, hingga mimbar dan ornamen masjid.

Jendela masjid berbentuk kecil dan terdiri dari tiga warna. Sementara itu ornamen di dinding dan kubahnya juga memiliki kesan khas.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved