Polisi Ringkus Pencuri Ternak di Taput, Ternyata 2 Pelaku Masih Pelajar
Kapolres Tapanuli Utara AKBP M Saleh melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing membenarkan penangkapan ketiga tersangka tersebut.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG – Warga Desa Lobu Sunut, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Toba sontak heran mendengar bahwa tiga pelajaran diringkus polisi akibat mencuri ternak. +
Penangkapan ketiganya terjadi pada Selasa (2/2/2021) dinihari, pukul 00.30 WIB.
Ketiga tersangka tersebut adalah lelaki berinisial DL (19), seorang pelajar kelas III SMK yang berdomisili di Desa Pagarbatu, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara.
Tersangka lainnya dengan inisial LH (15) adalah seorang pelajar kelas I SMP yang berdomisili di Desa Pagarbatu, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara.
Tersangka ketiga dengan inisial HM (16) merupakan seorang pelajar kelas Insecta SMK yang bertempat tinggal di Desa Lobu Sunut, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara.
Kapolres Tapanuli Utara AKBP M Saleh melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing membenarkan penangkapan ketiga tersangka tersebut.
“Ketiga tersangka yang masih berstatus pelajar ini ditangkap pada Selasa (2/2/2021) pada pukul 00.30 WIB saat beraksi melakukan pencurian karbau milik korban Nassi Manalu ( 57 ), seorang warga Desa Lobu Sunut, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Taput,” ujar Kapolres Taput AKBP M Saleh melalui Kasubbag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing saat dikonfirmasi Tribunmedan.id pada Jumat (5/2/2021).
Ia menjelaskan bahwa ketiga tersangka ditangkap usai melakukan aksinya, membawa kerbau yang sebelumnya tertambat di depan rumah pemilik.
“Jadi mereka tertangkap setelah menarik kerbau milik korban yang saat itu sedang di ikat di depan rumah korban sendiri. Ketiga tersangka sudah melepas tali ikatan ternak tersebut, dan menarik nya sejauh tiga meter hendak membawa ke tempat yang aman,” sambung Aiptu Walpon Baringbing.
Aksi ketiga tersangka ternyata gagal akibat terdengar tetangga pemilik kerbau, Rismali boru Purba.
“Nahas, saat hendak membawa curian nya, tiba-tiba tetangga korban Rismali boru Purba terbangun dan mendengar aksi ketiga tersangka,” tambah Walpon Baringbing.
Sontak, tetangga tersebut berteriak, “maling” hingga warga sekitar terbangun dari tidurnya. Satu dari tiga tersangka sempat melarikan diri, sementara dua tersangka ditangkap warga sekitar.
“Saksi RS pun membuka pintu dan langsung bersorak menyebut ‘Panakko Horbo’ atau pencuri kerbau. Warga dan pemilik ternak pun langsung terbangun dan mengepung tersangka. Alhasil, tersangka DL dan LH pun berhasil diamankan sedangkan HM sempat lolos dan melarikan diri,” tutur Aiptu Walpon Baringbing.
Ia melanjutkan keteranganya, saat kedua tersangka berhasil diamankan, anggota Bhabinkamtibmas Polsek pun segera tiba di Tempat Kejadian Perkara dan langsung komunikasi dengan polsek. Malam itu juga, kedua tersangka diamankan di Mapolsek Parmonangan.
“Dari hasil pemeriksaan Unit Reskrim Polsek, kedua tersangka mengakui perbuatannya. Mereka bertiga sudah berencana melakukan pencurian ternak, namun tidak tertuju sasaran ternak jenis apa, yang pasti tujuan nya kalau babi yang ada itu dicuri, ternak anjing yang ada itu juga bisa, atau kerbau dan sapi yang ada itu pun akan disikat,” ungkap Aiptu Walpon Baringbing.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ketiga-tersangka-pencurian-ternak-ditangkap-polisi.jpg)