Seorang Petani Tewas Ditembak Tiga Kali Pakai Senapan Gejluk di Bagian Dada Usai Rebutan Lahan
Sengketa lahan di Dusun Pamah Pideren, Desa Kutambaru, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat menewaskan seorang petani
TRIBUN-MEDAN.com,STABAT-Cekcok mulut perebutan lahan antar dua orang petani berujung maut.
Jasa Adilta Sembiring (39), warga Dusun Pamah Pideren, Desa Kutambaru, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat tewas setelah dadanya tertembus peluru timah dari senapan angin gojlok milik Rencana Surbakti (33).
Menurut keterangan polisi, insiden nahas ini terjadi pada Sabtu (28/11/2020) kemarin.
Baca juga: Menjelang Sidang Majelis Umum PBB, 2 Prajurit TNI dan 1 Pendeta Tewas Ditembak di Intan Jaya Papua
“Sebelum cekcok terjadi, pelaku Rencana Surbakti hendak pergi ke warung guna mengecas handphone.
Tak lama berselang, korban datang menemui pelaku,” kata Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno, Minggu (29/11/2020).
Saat bertemu dengan pelaku, korban bertanya soal lahan yang menjadi sengketa.
Menurut keterangan polisi, antara pelaku dan korban slaing berebut lahan di Dusun Pamah.
Baca juga: Sekarat Minta Tolong, 4 Pria Terombang-Ambing di Laut Tewas Ditembaki Kru Kapal Taiwan, Ini Videonya
Karena merasa memiliki lahan yang dikelola Rencana, Jasa lantas mengancam pelaku.
Korban meminta pelaku meninggalkan lahan yang diklaim sebagai miliknya.
“Saat itu pelaku sempat bilang begini ke korban, ‘awas kau ya’.
Lalu pelaku meninggalkan lokasi,” timpal Kanit Reskrim Polsek Salapian Ipda Mimpin.
Sekira pukul 16.00 WIB, pelaku kembali ke lokasi.
Baca juga: Prajurit Kopassus Nyaris Tewas Ditembak TNI karena Misi Super Rahasia di Aceh
Di sana, korban sudah menunggu sembari membawa parang.
Karena merasa ditantang, korban pun berupaya menyerang pelaku menggunakan parang yang dibawanya.
Namun, pelaku langsung mengokang senapan angin gejluk miliknya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/duel-dengan-rencana-surbakti.jpg)