Menjelang Sidang Majelis Umum PBB, 2 Prajurit TNI dan 1 Pendeta Tewas Ditembak di Intan Jaya Papua

apa yang dilakukan KKB Papua di Intan Jaya tidak lain untuk mencari perhatian dunia internasional menjelang sidang umum PBB pada 22-29 September 2020.

Editor: AbdiTumanggor
Facebook
Jelang sidang umum PBB, kontak senjata KKB Papua vs TNI-POLRI di Intan Jaya Papua. 

Seorang Pendeta di Papua yang bernama Yeremia Zanambani Ditembak Mati, KKB dan TNI saling tuding pelakunya.

TRIBUN-MEDAN.COM - Distrik Hitadipa Intan Jaya Papua menjadi lokasi  berdarah dalam konflik TNI dan KKB Papua menjelang Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Dua prajurit TNI gugur dalam baku dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) Papua di Distrik Hitadipa Intan Jaya, yakni Serka Syahlan dan Pratu Dwi Akbar Utomo.

Ternyata bukan hanya prajurit TNI, pengurus gereja, Pendeta Yeremia Zanambani juga dieksekusi di Distrik Hitadipa Intan Jaya Papua.

Pendeta Yeremia Zanambani
Pendeta Yeremia Zanambani (facebook)

TNI mengklaim Pendeta Yeremia Zanambani dieksekusi pasukan KKB Papua.  

"Kejadian terjadi di Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Intan  Jaya, pada Sabtu (19/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIT," ujar Kapen Kogabwihan III, Kol Czi IGN Suriastawa, melalui rilis, Minggu (20/9/2020).

Pendeta Yeremia Zanambani merupakan masyarakat asli Suku Moni yang juga berperan membuat terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Moni.

Suriaswata menegaskan, apa yang dilakukan KKB di Intan Jaya tidak lain untuk mencari perhatian dunia internasional menjelang sidang umum PBB pada 22-29 September 2020.

"Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini," kata dia.

Ia pun mengecam tindakan KKB yang juga menyebar fitnah melalui media sosial dengan menuduhkan pembunuhan terhadap Pendeta Yeremia Zarambani kepada pihak TNI.

Menurut dia, apa yang dilakukan KKB sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Dari sejak tadi pagi, tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutar balikkan fakta. Fitnah mereka di medsos, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang sidang umum PBB," tutur Suriaswata.

Puluhan akun medsos yang bersimpati pada KKB Papua maupun akun simpatisannya menggunggah informasi Pendeta Yeremia Zanambani ditembak TNI. 

Seperti akun facebook Ndugu Gau Unda Ju mengunggah informasi ini.

Berikut postingan lengkapnya:

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved