Bobby Nasution Beber Program Kesetaraan Gender yang Akan Direalisasikan Jika Sudah Terpilih

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kesetaraan gender masuk dalam kumpulan catatan kampanye Bobby Nasution yang dituliskannya setiap menyerap aspirasi warga.

Pesan datang ibu-ibu yang tergabung dalam relawan BAMB (Bobby Aulia Mantap Berkah) dalam silaturahim di Jalan Perkutut Nomor 40 Medan Helvetia, Selasa (2/11/2020).

Oleh salah satu relawan Masniari Batubara, Bobby Nasution diminta memaparkan visi misinya dalam mengatasi masalah kesetaraan gender Kota Medan.

Lantaran hingga saat ini aspirasi kaum perempuan banyak yang belum terwujud.

"Seperti ibu-ibu BAMB, ada skill (kemampuan), tapi wadah untuk menyalurkan aspirasi belum pas. Insha Allah kami doakan pak Bobby menang, setelah itu tolong perhatikan kaum ibu ini, teknik-tekniknya kami serahkan ke pak Bobby," katanya.

Menjawab Masriani, Bobby mengungkapkan program yang akan dibuatnya untuk kesetaraan gender, diharapkan bukan hanya pada fasilitas tapi menyentuh perempuan.

"Saya tidak mau hanya sebatas fasilitas seremonial, tapi bagaimana ibu-ibu bisa diberdayakan. Dimulai dengan memberdayakan kaum ibu melalui UMKM," jelas penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.

Dikatakan Bobby, program UMKM yang dirancang, mulanya dengan sasaran awal milenial. Tapi belajar daerah lain, khusus Surabaya, ternyata UMKM lebih berdaya di kaum ibu-ibu.

"Ibu-ibu yang lakinya mocok-mocok, bisa berdaya. Bahkan, ibu-ibu yang tulang punggung keluarga, kini banyak yang bisa mengajak suaminya bantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga," tuturnya.

Makanya, Bobby berharap para ibu memiliki satu jenis usaha dominan, kemudian membentuk koperasi untuk diberdayakan. "Alat akan kita bantu, modal kita bantu untuk berkembang," tukasnya.

Di kesempatan ini, Bobby mengharapkan agar relawan menjaga silaturahmi di sisa 35 hari jelang Pilkada.

"Jadikan Pilkada ajang silaturahmi, karena yang maju sama-sama Nasution. apapun alasannya, kami berdua maju untuk masyarakat Kota Medan," ungkapnya.

Sekarang, sambung Bobby, tinggal bagaimana warga memilih pemimpin Kota Medan melaksanakan amanah dan menepati janji.

Untuk Kota Medan dengan anggaran setahun sekitar Rp 6 triliun, warga harua memilih kepala daerah dengan, hak pengelolaan sekitar Rp 30 triliun.

"Pilih pemimpin yang bisa merealisasikan janji, paling tidak ada progress (perkembangan) Kota Medan ke arah lebih baik," tukasnya.