News Video

HUJAN BADAI Seng Rumah Warga Tembung Terbang, Wanita Penjual Yakult Ini Bersyukur Orangtua Selamat

Aini mengungkapkan bahwa detik-detik kejadian ini terjadi saat ia ingin berangkat kerja pada Selasa (15/9/2020) sore hari pukul 16.00 WIB.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Kejadian terbangnya seluruh atap rumahnya, bagi Aini yang terpenting untuk menyelamatkan terlebih dahulu orang tua dan listrik rumahnya.

Saat kejadian berlangsung, ia tidak teringat lagi mengenai barang berharga ataupun elektronik.

"Kalau untuk barang-barang seperti elektronik seperti TV, Kipas angin dan kulkas sudah tidak ada pikiran saya lagi kesitu. Jadi terserah lah mau kayak mana, yang penting orang tua saya dan listrik yang saya selamatkan.

Saya takut korslet, jadi itu dulu. Surat-surat penting juga tidak saya pikirkan, alhamdulillah aman karena sudah dilaminating," ujarnya.

Tidak hanya atap rumah yang diterjang, listrik juga padam sejak pukul 5 sore hingga saat ini belum ada tanda listrik akan hidup.

Aini menuturkan untuk menyelamatkan keluarga, ia mengungsikan anggota keluarganya ke rumah saudara yang berdomisili tidak jauh dari kediaman tersebut.

"Kalau untuk tidur kebetulan ada orang depan dan ada juga keluar di ujung sana.

Mereka memberikan tempat tinggal untuk tidur kami lah untuk bermalam, tapi kan gak mungkin kami disitu terus yang pastinya ini harus cepat diperbaiki," kata Aini.

Aini juga bersyukur mengenai terbangnya atap seng ini tidak mengenai rumah lain. Ia menuturkan tidak ada barang yang selamatkan termasuk baju kerjanya.

"Alhamdulillah ini tidak mengenai rumah orang atau kena orangnya.

Teruspun seng larinya ke halaman rumah, itupun masih di halaman sendiri.

Semua baju basah, tadi bos juga datang, minta maaf lah saya tidak bisa menyelematkan baju kerja Yakult karena untuk selamatkan orangtua saya terlebih dahulu," ujar Aini.

Aini sendiri sudah mencoba untuk menghubungi pihak kepala lingkungan setempat namun hingga jelang siang hari belum ada tanda pihak Kepling datang untuk memantau kejadian.

Aini juga berharap agar pihak Kepling setempat dapat segera meninjau agar dapat melakukan tindakan lebih lanjut.

"Kalau untuk nomor kepling kebetulan masih ada sama saya.

Pas kejadian saya kasih foto ke WA sama kepling.

Tapi saya tidak tahu sudah dibaca atau belum karena HP saya mati, mati listrik seharian ini.

Ya harapannya, karena dia sebagai kepling saya ya datanglah kesini untuk melihat keadaan walau lima menit.

Memang semua kena bencana, maksudnya apa salahnya dilihat kesini, adil lah maunya.

Jadi mohon secepatnya dikasih tindakan," ucap Aini.

(cr13/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved