Penipuan Arisan Online di Medan
Tertipu Arisan Online Tania By Tunuk Hingga Rp 60,5 Juta, Bisnis Wanita Usia 23 Tahun Ini Tersendat
Korban penipuan arisan online Tania By Tunuk, Icha Ardeliany (23) warga Medan Sunggal senilai Rp 60,5 juta, kini harus menunda bisnis onlinenya
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Korban penipuan arisan online Tania By Tunuk, Icha Ardeliany (23) warga Medan Sunggal senilai Rp 60,5 juta, kini harus menunda bisnis online yang dikelolanya.
Pasalnya, Icha kini kekurangan modal untuk menjalankan usahanya.
Uang yang disetorkan untuk arisan online Tania By Tunuk itu, sedianya dipakai sebagai modal usaha.
Alih-alih dapat untung dari arisan online, uang sebesar Rp 60,5 juta yang telah disetorkan malah tak kembali.
Korban telah melaporkan owner atas nama Tania Riski Amanda Nainggolan dengan Nomor: STTLP/1643/VII/2020/SUMUT/SPKT II ke Polda Sumut.
"Ini uang pribadi saya, jadi uang mukanya Rp 60,5 juta, uang itu harusnya untuk modal bisnis, karena saya juga bisnis online juga. Jadi terkendalanya di situ, uang itu mandet gara-gara disimpan si Tania," ungkapnya kepada Tribun, Jumat (11/9/2020).
Icha menyebutkan bahwa awalnya dia mengenal pelaku melalui Instagram.
"Jadi awalnya arisan dia itu dipromosikan salah satu followers Instagram saya. Jadi saya tergiur gitu. Saya ikut di grup Get, saya masih ditransfer (dua kali). Namun yang ketiga dia langsung hilang, itu tanggal 25 Agustus dia menghilang, sama sekali gak ada kabar," tuturnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar Tania segera mengembalikan kerugian para member yang totalnya berkisar Rp 3 miliar.
"Saya berharap uang itu bisa balik secepatnya dan Tania juga bisa secara kekeluargaan ngomong sama kami, korban. Total keseluruhan ada 3 miliar yang harus dilunasi sama dia ke investor. Jadi harapan kami Tania cepat kembali dan cepat menyelesaikan masalah ini. Korban total sekitar 92 orang, (uangnya) itu total sekitar 3 miliar pokoknya," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa para korban sempat mendapatkan kabar bahwa owner lari ke Pontianak. Bahkan para korban sempat mendatangi pelaku hingga ke rumahnya.
"Kabar pelaku sih dia menghilang, terakhir katanya dia dari Pontianak sudah ke Medan. Tapi kabarnya ya, belum pasti juga, cuma beberapa teman-teman ada yang bilang dia sudah di Medan. Tapi belum pernah ketemu sih sampe sekarang ini. Jadi kami itu sudah pernah datang ke rumahnya yang di Jalan Bunga Sedap Malam yang di Ngumban Surbakti, jadi di rumah itu kan ada pacarnya kami sudah datangi dan kami minta info ke pacarnya. Kata pacarnya dia tidak tahu menahu di mana Tania, katanya gitu cuman kami gak tahu pastinya," pungkasnya.
Icha berharap pihak kepolisian segera menemukan pelaku dan bisa mengembalikan uang penipuan para korban.
"Harapan saya (polisi) cepat menangani kasus ini. Pokoknya Tania benar-benar ditangkap dan dia mengembalikan uangnya. Itu harapan kami," pungkasnya.
(vic/tribunmedan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/korban-arisan-online-1.jpg)