Jelang Pendaftaran Pilkada Medan
Empat Ketua PAC PDIP kota Medan Dipecat, DPC PDI Perjuangan Serahkan SK Plt Ketua PAC Baru
Apabila dikemudian hari ada yang mengatasnamakan partai, maka itu sudah ilegal dikarenakan bukan lagi pengurus.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, Medan - Sebanyak empat Ketua Pimpinan Anak Cabang PDI Perjuangan kota Medan dinonaktifkan dan dipecat.
Hal ini dikarenakan penolakan untuk mendukung bakal calon Walikota di Pilkada Medan.
Hal ini dikatakan Ketua DPC PDIP Kota Medan, Hasyim saat penyerahan SK dari DPD kepada Plt ketua PAC yang baru.
“Ini SK Plt yang dari kami keluarkan dari DPD Sumut merupakan hasil tindak lanjut dari rapat pleno menyikapi adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan pengurus PAC setelah keluar rekomendasi terkait calon Wali Kota,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, hal ini disebabkan adanya PAC yang tak patuh atas keputusan dari DPP.
Sehingga, diinstruksikan untuk melakukan rapat pleno yang mengusulkan kepada DPD untuk SK PAC serta pemecatan dari keanggotaan partai.
“Jadi kami akan lakukan penyerahan SK Plt kepada ketua pelaksana tugasnya. Kita harapkan dengan keluarnya penonaktifan ini dan juga usulan pemecatan kepada DPP,” ucapnya.
• Hadiri Musda Golkar Batubara, Ijeck Minta Dukungan untuk Maju Pemilihan Ketua Golkar Sumut
Dirinya menambahkan, apabila dikemudian hari ada yang mengatasnamakan partai, maka itu sudah ilegal dikarenakan bukan lagi pengurus.
“Kami akan keberatan dan mengajukan keberatan sehingga melapor ke polisi,” tuturnya.
Sementara itu, total dari lima ketua PAC yang dilakukan Plt tersebut salah satunya yang telah meninggal.
“Jadi ada lima, empat yang terlibat aksi di Jalan HM Joni terkait penolakan terhadap calon Wali Kota yang diusung PDIP. Ini yang empat ketua PAC saja. Soalnya kalau yang mengatasnamakan kader kan bukan pengurus lagi. Kalau bukan pengurus engga mungkin dikatakan kader lagi kalau anggota iya,” jelas Hasyim.
• PDIP Optimistis Bobby Nasution-Aulia Rachman Menang Telak di Pilkada Medan, Raih 70% Suara Pemilih
Sementara itu, Hasyim menuturkan akan dilakukan tindakan dan mendata anggota yang terlibat dalam penolakan untuk mendukung sebagai bakal calon Wali Kota di Pilkada Medan.
Untuk Medan Johor, Gumana digantikan oleh Riana, Medan Perjuangan: Tumpal Sitanggang digantikan Paul Mei Anton Simanjuntak, Medan Maimun: Felix Simbolon (meninggal), Medan Area: Suhardian digantikan Heniria Surbakti, serta Medan Selayang: Jhon Andreas digantikan oleh Uda Prana Sinuraya.
“Tindakan terhadap mereka itu nanti kami mendata anggotanya yang tidak satu komando akan kami usulkan ke DPP untuk diambil tindakan dikeluarkan. Kita lihat sampai hari ini, semua anggota masih sulit,” pungkasnya. (cr3/tri bun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sk-pdip-pac.jpg)