Jelang Pilkada Serentak di Sumut
Gubernur Edy Ancam Pecat ASN tak Netral di Pilkada Serentak 2020
Hati-hati ASN yang menjadi partisipan pada Pilkada Serentak 2020 di Sumut. Tak main-main, Gubernur Edy janji akan pecat ASN yang tidak netral
Penulis: Satia | Editor: Perdata O Ginting S
"Saat ini, kita pada situasi pandemi, jadi protokol kesehatan wajib. Dan, pada masa pandemi ini kita juga harus waspada petahana menggunakan dana bansos untuk kampanye, melibatkan kadis, kepala desa atau perangkat lainnya. Kita juga harus memantau secara ketat politik uang, karena saat ini keadaan ekonomi kita sedang sulit. Karena itu, penting partisipasi masyarakat dalam mengawasi pilkada kali ini," kata Syafrida.
• BREAKING NEWS: 11 SSK Disiapkan untuk Pengamanan Jelang Pilkada Serentak di Sumut
Pihak keamanan, Polri dan TNI telah, menyatakan, kesiapannya menjaga stabilitas keamanan selama pilkada. Menurut keterangan Karo Ops Polda Sumut Kombes Pol Makmur Ginting, Polri telah menyiapkan 21 ribu personel untuk pengamanan pilkada, dan didukung TNI sebanyak 8.146 personel.
"Kami sudah menyiapkan 21 ribu personel. Itu 2/3 kekuatan Polda Sumut ditambah lagi 8.146 personel dari TNI. Kami juga melakukan pergeseran 1.200 personel termasuk Brimob ke Nias. Berdasar pengalaman kami, di sana perlu pengawasan lebih," kata Makmur, yang datang mewakili Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin.
Secara umum, lanjutnya, pihak keamanan sangat siap untuk melakukan pengamanan Pilkada Serentak di Sumut.(wen)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/edy-rahmayadi-pimpin-rapat-persiapan-pilkada.jpg)