Ratusan Warga Mengeluh Kena ISPA
Warga mulai keluhkan gangguan napas dampak tebalnya debu vulkanik muntahan Gunung Sinabung
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Perdata O Ginting S
Awan Panas
Setelah erupsi terakhir pada Jumat lalu, Gunung Sinabung kembali bergejolak, kemarin. Berdasar
informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, Gunung Sinabung kembali erupsi pada Minggu sekitar pukul 07.41 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pos Pengamat Gunung Api atau PGA Sinabung Deri Al Hidayat membenakan hal tersebut.
"Iya benar tadi memang ada terjadi erupsi sekitar pukul 07.41 WIB. Saat ini sudah berhenti, tapi masih terus ada aktivitas tremornya," ujar Deri.
Ia menambahkan, saat erupsi, Sinabung mengeluarkan material berupa abu vulkanik. Ia mengatakan, kolom abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi kurang lebih 12 menit 27 detik," katanya.
Selain abu vulkanik, pada erupsi kali ini Sinabung juga mengeluarkan awan panas guguran. Deri mengatakan, awas panas tercatat sejauh 1.000 meter mengarah ke arah tenggara gunung.
"Benar tadi juga ada awan panas. Kalau kami lihat mengarah ke Tenggara. Mengarah ke Desa Bekerah dan Simacem. Tapi, itu sudah direlokasi karena masuk zona merah," ungkapnya.
Deri menambahkan, untuk saat ini, meskipun erupsi sudah tidak ada, namun aktivis tremor yang menyebabkan aktivis vulkanik masih terus ada.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar menjauhi zona merah, karena potensi erupsi masih ada.(cr4)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sinabung-erupsi-lagi-1.jpg)