Prakiraan Cuaca di Sumut

BREAKING NEWS: Prakiraan BMKG Cuaca di Kota Medan, Suhu Udara Panas Capai 35°C hingga Curah Hujan

Satu hingga dua hari ke depan bersifat divergen, sehingga potensi awan-awan hujan cukup kecil

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Salomo Tarigan
Dok/TRI BUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Warga Medan menggunakan payung untuk menghindari panas matahari 

TRI BUN-MEDAN.com, Medan -  

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memperkirakan bahwa Kota Medan hingga dua hari ke depan akan mengalami cuaca panas.

Lestari Irene Purba, seorang staf pelayanan jasa BMKG Wilayah Medan I Medan menyampaikan bahwa perkiraan cuaca panas tersebut disebabkan oleh angin di sebagian wilayah Sumatera Utara bersifat divergen.

"Angin di sebagian wilayah Sumatera utara untuk satu hingga dua hari ke depan bersifat divergen, sehingga potensi awan-awan hujan cukup kecil," ujar Lestari Irene Purba, staf jasa pelayanan BMKG Wilayah I Medan pada Sabtu (27/6/2020).

Lebih lanjut dia juga menuturkan bahwa Kita Medan akan alami suhu udara panas.

"Suhu udara kota medan diprakirakan cukup panas, dengan cuaca umumnya cerah hingga hujan ringan yang bersifat lokal," sambungnya.

Dia juga menguraikan terkait angin divergen.

"Divergen adalah pola angin yang menyebar sehingga tidak mendukung terbentuknya awak-awan," terangnya.

Dalam perkiraan BMKG Wilayah I Medan, Kota Medan tidak akan mengalami cuaca ekstrem untuk dua hari mendatang.

BEDA dengan Jawa, Karakteristik Pola Musim Hujan dan Kemarau di Wilayah Sumut

"Untuk cuaca ekstream diprakirakan tidak terjadai hinga dua hari ke depan,"

"Suhu udara Kota Medan bisa mencapai 35° C," pungkasnya.

Karakteristik Pola Musim Hujan dan Kemarau di Wilayah Sumut

 Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Edison Kurniawan mengatakan pola perubahan musim hujan dan kemarau di wilayah Sumatera Utara bukanlah per enam bulan.

Sebagian masyarakat awam dinilai masih ada yang salah kaprah terkait perhitungan pola perubahan musim di wilayah Sumatra Utara.

"Tidak per 6 bulan. Itu pola yang monsunal dan biasanya di wilayah-wilayah sekitar pulau Jawa. Mungkin masyarakat sebagian juga belum begitu paham. Karena memang perlu juga sosialisasi," ujarnya,

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved