Bayi Usia 6 Hari di NTB Positif Virus Corona, Kemungkinan Kasus Pertama Penularan Vertikal

Kasus ini disebut sebagai pasien corona termuda di Indonesia dan kemungkinan merupakan kasus pertama penularan vertikal di Indonesia.

ilustrasi/pexel
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang bayi berusia enam hari di Nusa Tenggara Barat positif virus corona.

Kasus ini disebut sebagai pasien corona termuda di Indonesia dan kemungkinan merupakan kasus pertama penularan vertikal di Indonesia.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, tercatat bayi berusia 6 hari dan berjenis kelamin perempuan adalah pasien ke-617, berinisial B, asal Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

Disebutkan, bayi tersebut tidak pernah memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 dan saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram.

"Ini kasus yang jarang, mungkin ini kalau di Indonesia pertama kali," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Minggu (31/5/2020).

Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi itu tertular corona di luar proses kelahiran atau vertikal dari ibunya.

"Tapi kami bicara bahwa penularan vertikal (dari ibu ke anak itu) ditemukan sedikit sekali kasus di dunia, sehingga belum ada orang yang berani mengatakan terjadi penularan vertikal, tetapi ternyata kita di sini menemukan ada satu bayi lahir yang positif Covid-19," kata Eka.

Menjawab semua pertanyaan banyak pihak itu, Eka mengatakan belum ada yang bisa menyimpulkan termasuk dirinya sebagai tim Satgas Covid-19 NTB.

Pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI), Senin (1/5/2020).

Akan dirapatkan, mana opsi yang menjadi kemungkinan terbesar bayi ini tertular Covid-19 dari mana.

Akan dilihat opsi-opsinya dan untuk dibahas bersama para pakar.

"Jadi Senin (hari ini) ada pertemuan pakar untuk membahas Covid pada neonatus ini," ungkap Eka.

Ibu Berstatus PDP

Sementara terkait status ibu dari bayi Covid-19, Eka mengatakan masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP) pnemonia.

"Jadi dia (ibu bayi) dirawat karena PDP," kata Eka.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved