Pemakaman Jenazah Napi Kasus Bom di Sibolga Dikawal Polisi, Sakit di Nusakambangan

TRI BUN-MEDAN.com, SIBOLGA-Petugas kepolisian lakukan pengamanan proses pemakaman napi kasus bom di Sibolga.

Informasi yang berhasil dihimpun, pemakaman berlangsung di tempat pemakaman keluarga di Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah pada Minggu (5/4/2020) sore.

Adapun identitas terduga pelaku bom Sibolga yang diamankan petugas yakni, Azmil Khair Simanjuntak alias Ameng.

Kasubbag Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pelaku merupakan salah satu yang turut diamankan pada peristiwa bom di Sibolga beberapa waktu lalu.

• Seorang PNS/ASN Polda Sumut Positif Corona, Bertugas di Pelayanan Markas, Berikut Riwayat Penyakit

"Azmil ini merupakan salah satu pelaku yang turut diamankan petugas, setelah melakukan penangkapan pengembangan terhadap Abu Hamzah. Saat penangkapan Azmil, polisi amankan bom rakitan di rumahnya," ungkapnya.

Terkait meninggalnya Azmil, menurut informasi yang dihimpun, ia mengalami sakit saat menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan Nusakambangan.

Lanjut Iptu R Sormin, untuk penyakit yang diderita almarhum, pihaknya tidak mengetahui secara detail.

"Kita hanya pengamanan jenazah tiba dan dikebumikan. Untuk kapan meninggal dunia yangg sampaikan pihak LP Nusa Kambangan dan info meninggal dunia karena alami sakit. Intinya kita hanya lakukan pengawalan," jelasnya.

Perlu diketahui, ledakan yang sempat menghebohkan Sumatera Utara tersebut terjadi pada Selasa (12/3/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.

Di mana dari kejadian tersebut, polisi amankan beberapa terduga  teroris yang di antaranya almarhum Azmil.

Lokasi ledakan tepatnya di Jalan Cendrawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal membenarkan adanya penggerebekan dan penangkapan terduga teroris tersebut.

"Telah diamankan diduga pelaku teroris atasnama Husain a.k.a Abu Hamzah di Sibolga Sumut," kata Iqbal lewat siaran, Selasa (12/3/2019) lalu.

Ditanya sejak kapan para terduga pelaku diburu, Jenderal bintang dua ini belum menjawab pertanyaan tersebut.

Iqbal menjelaskan bahwa saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas.