Kepala Desa Ini Potong Kemaluan Warganya hingga Tewas, Berawal Cekcok Soal Alat Penyemprot Padi

Melansir Tribunnews, alat penyemprot berupa pompa pupuk cair pestisida tersebut merupakan milik kerabat Abdul Muin (60).

Ilustrasi Pembunuhan 

Kepala Desa Ini Potong Kemaluan Warganya hingga Tewas, Berawal Cekcok Soal Alat Penyemprot Padi

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang kepala Dusun Bacari, Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Bulukumba bernama Abdul Muin (60) tega memotong kemaluan warganya, Paba (60), Senin (24/2/2020)

Peristiwa itu dilatarbelakangi cekcok akibat pinjam meminjam alat penyemprot padi.

Melansir Tribunnews, alat penyemprot berupa pompa pupuk cair pestisida tersebut merupakan milik kerabat Abdul Muin (60).

Alat penyeprot itu disimpan di rumah Paba.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra mengatakan, Abdul Muin menuju ke rumah Paba untuk mengambil alat tersebut.

Di perjalanan, kata Berry, Abdul Muin sempat menenggak minuman keras tradisional hingga mabuk.

Di rumah Paba, Abdul sempat cekcok lantaran persoalan alat penyemprot padi.

Adu mulut tersebut berujung perkelahian.

Pelaku merusak mata Paba dan memotong kemaluannya.

"Tidak puas melihat lawannya masih hidup, pelaku lalu mengambil senjata tajam di rumahnya lalu kembali ke lokasi kejadian dan memotong kemaluan korban hingga tewas.” ujar Berry.

Menyerahkan diri

Usai membunuh Paba, Abdul Muin kemudian menyerahkan diri ke Polsek Gantarang.

Ia dijerat Pasal 338 subsider Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved