Mobil Terbakar

Tikungan Pajak USU Udah Makan 4 Korban Tewas di 2020, Lampu Jalan Mati Jadi Penyebab

Kecelakaan mobil hingga menewaskan satu orang korban yang terjadi subuh tadi di tikungan di depan Pajak USU (Pajus) menjadi keempat kalinya

TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK
Kecelakaan mobil Honda Freed menabrak pohon di depan Jalan Jamin Ginting tepat di depan Pajak USU (Pajus) yang menyebabkan korban tewas terbakar, Jumat (14/2/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kecelakaan mobil hingga menewaskan satu orang korban yang terjadi subuh tadi di tikungan di depan Pajak USU (Pajus) menjadi keempat kalinya hanya dalam kurun waktu dua bulan.

Warga setempat yang tinggal di Ruko Pajus, Padang Bulan, M. Yasin (45) menyebutkan bahwa sudah selama tahun 2020 ini ada 4 korban tewas di sekitaran tikungan tersebut.

"Dalam 2 bulan terakhir ini sudah makan korban 4 orang meninggal. Itu belum lagi yang luka-luka parah karena kecelakaan disini. Jadi kalau kita lihat pembatas jalan yang rusak disitu karena kecelakaan semua itu. Jadi kemarin ada kereta (sepeda motor) boncengan mati juga disini dan kemarin naik mobil juga korbannya meninggal," tutur Yasin kepadan Tribun, Jumat (14/2/2020).

Yasin yang sudah hampir 4 tahunan lebih berjualan di Pajus membeberkan bahwa seluruh kejadian tersebut terjadi pada malam hari karena lampu jalan seluruhnya mati.

"Lampu jalanndisini tidak bisa jadi tidak ada penerangan jalan, jadi gelap gulita. Jadi kalau malam orang yang lewat banyak yang tidak tahu ini tikungan. Apalagi ini tikungannya manis. Kalau siang jarang kecelakaan disini," tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa lampu jalan tersebut sudah lama mati sejak 2019 lalu.

Kecelakaan menewaskan Hendra Halim usai mobilnya menabrak pohon di depan Jalan Jamin Ginting tepat di depan Pajak USU (Pajus) Jumat (14/2/2020).
Kecelakaan menewaskan Hendra Halim usai mobilnya menabrak pohon di depan Jalan Jamin Ginting tepat di depan Pajak USU (Pajus) Jumat (14/2/2020). (Istimewa)

"Makanya kemarin waktu kami jadi saksi sama polisi, kami minta itu sama polisi supaya lampu jalannya diperbaiki," tegas Yasin.

Yasin berharap berikutnya pihak Pemko Medan bisa memperbaiki lampu tersebut agar tidak menambah daftar kecelakaan di tempat tersebut.

"Yang paling utama lampulah diperbaiki, lalu itu cat jalan juga maunya agak terang, karena yang sekarang itukan putih hitam jadi kalau malam udah gelap itu tidak nampak," tuturnya.

Sebelumnya, Yasin juga menyebutkan sempat membantu korban bernama Hendra Halim (35) warga Komplek Perumahan Citra Garden, Medan.

Hendra Halim (kanan) korban tewas terbakar dalam mobilnya di Medan
Hendra Halim (kanan) korban tewas terbakar dalam mobilnya di Medan (Istimewa)

"Kita duduk disini ada berempat, lalu tiba-tiba dengar suara kita tengok rupanya mobil tabrakan nabrak pohon sekitar jam 2.00 WIB. Jadi kita tolong, kita pecahin kaca mobil karena api sudah mulai ada dari roda depan," tuturnya.

Ia menerangkan dalam waktu hanya sekitar 5 menit api sudah menjalar ke seluruh badan mobil.

"Rupanya kita tidak pandai buka mobilnya karena pintunya susah dibuka sama pintu belakang. Sekitar 5 menit udah keluar api kita takut meledak, jadi langsung menyingkir, kita udah coba berbagai cara. Karena di awal itu juga uda berasap, itu susah karena korban sudah terjepit," jelas Yasin.

Lebih lanjut, ia membeberkan pada saat kejadian korban masih hidup dan memberikan signal dengan lambaian tangan. "Kita lihat korban kayak melambaikan tangan dia itu, korbannya laki-laki satu orang," tambah Yasin.

Ia menyebutkan bahwa kendaraan melaju kencang terlihat dari kondisi mobil.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved