Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Tanjungbalai Sunggal, Timbulkan Bau tak Sedap

Sampah Berserakan di Pinggir Jalan Tanjungbalai Sunggal, Timbulkan Bau tak Sedap

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Barisan sampah terlihat berserakan di pinggir Jalan Tanjungbalai, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (28/02/2020).

Sampah yang berserakan sepanjang 5 meter berada di pinggir jalan dekat kebun pisang.

Sampah itu didominasi sampah plastik, pampers dan sisa makanan yang menimbulkan bau tak sedap.

Kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya penampungan sampah, mengganggu pemandangan.

Untuk diketahui, sampah kantong plastik bisa memicu perubahan iklim. 

Mulai dari proses produksi, konsumsi, hingga pembuangannya menghasilkan emisi karbon yang tinggi.

Sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim karena kondisi bumi semakin memanas.

Sumber material kantong plastik yang terbuat dari minyak bumi merupakan sumber daya alam tak terbarukan.

Mengakibatkan pencemaran lingkungan di negara-negara berkembang.

Karena limbah pabrik dibuang ke sungai dan pembakaran gas metana mengakibatkan emisi karbon ke udara.

Kantong plastik yang dibakar, juga bisa menyebabkan pencemaran udara dan gangguan pernapasan.

Selain itu, kantong plastik yang digunakan sebagai wadah makanan berpotensi mengganggu kesehatan manusia karena racun pada kantong plastik bisa berpindah ke makanan.

Terlebih kantong plastik dan jenis plastik lainnya sulit terurai di tanah.

Karena rantai karbonnya yang panjang, sehingga sulit diurai oleh mikroorganisme.

Kantong plastik akan terurai ratusan hingga ribuan tahun kemudian.

Kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan pun akan terurai lama dan tetap akan menjadi sampah.

Karena sifatnya yang cepat terurai menjadi mikro plastik, akan lebih mudah untuk mencemari lingkungan.

(sky/tribun-mnedan.com)