Smart Woman
Dian Lumbantoruan: Bekerja di Startup Harus Nyaman dengan Perubahan
Perubahan yang konstan terjadi menuntut mereka menjadi pekerja yang fleksibel dan serba bisa.
TRIBUN-MEDAN.com-Seseorang yang bekerja di startup harus bisa nyaman dengan perubahan. Bukan sekali, dua kali, melainkan perubahan yang konstan terjadi menuntut mereka menjadi pekerja yang fleksibel dan serba bisa.
Regional Corporate Affairs Manager Gojek untuk Sumatera Dian Lumbantoruan mengatakan bekerja di perusahaan startup memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan bekerja di perusahaan konvensional. Perkembangan startup didukung dengan cepatnya perubahan.
"Kami perusahaan anak bangsa ingin menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia, untuk bisa
survive memenuhi harapan pasar, caranya dengan customer service, meningkatkan teknologi, inovasi sehingga terus menjadi pilihan nomor satu masyarakat Indonesia dan tentunya Sumut," ujar Dian.
Diakuinya, dengan bekerja di startup ini, ia bisa mengaktualisasikan pengetahuan dan idenya.
Perusahaan startup ini mendorongnya mencoba bidang baru dan hal-hal yang menarik. Ia
memperkenalkan produk dan inovasi terbaru, bersama dengan tim, ia dituntut untuk saling bekerjasama.
Melalui teknologi, perusahaan rintisan ini tak hanya besar di Indonesia tapi juga Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Kata Dian, pekerjaannya ini juga didukung penuh oleh orangtuanya.
"Pesan orangtua yang paling saya ingat itu harus disiplin. Butuh kekuatan mental dan memacu diri untuk belajar," ucap anak bungsu ini.
Dian lahir di Kota Palembang, tapi ia tumbuh dan menjadi dewasa di Kota Medan. Kemudian ia pun melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung.
"Kecintaan komunikasi itu muncul dari dua hal. Waktu di kampus ikut Radio 8EH ITB sebagai penyiar juga sebagai jurnalis, meliput kegiatan mahasiswa, konser-konser sampai jadi produser, dan music director juga," ungkapnya.
Saat itu, ia juga termasuk dalam tim protokoler ITB. Ia sering tampil menjadi MC (master of ceremonies).
Dalam acara wisuda Dian juga terlibat, ia membaca nama-nama wisudawan hingga 500 orang sehingga secara vokal, bertutur, dan berkomunikasi ia pun semakin terlatih.
"Puji Tuhan mendapat kesempatan juga bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, Bapak Emil Salim, beberapa tamu yang eventnya, saya MC dengan menggunakan Bahasa Inggris, saya ikut tim protokoler dan juga ikut radio dan sering MC di kampus," ucapnya.
Lulus sarjana, ia bekerja di perusahaan event manajemen dan desain, sebagai project officer ia dipercaya menangani event yang diadakan di berbagai negara.
Kemudian, ia bekerja di Kedutaan Besar Amerika yang ada di Jakarta sebagai desainer.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dian_lumban_toruan.jpg)