Smart Woman
Bayar Seribu Rupiah, Deasy Arfriani Bersama Tim Hadirkan Warung Nasi Rp 1000 Dhuafa
Hidup tak hanya bercerita tentang kebahagian diri sendiri tapi juga kebahagian orang-orang sekitar kita
Selain itu, Deasy bekerja sebagai pegawai swasta, ia juga memiliki usaha kue kering asinan barokah. Produksi kue rumahan itu ia titipkan di beberapa toko.
Menurutnya, arti sukses bukan tentang jabatan tapi kebahagian hati saja. "Kalau misalnya kita bersyukur sama lapang hati dengan apa yang kita punya, saya rasa itu sudah sukses," ucapnya.
Peran serta keluarga pun sangat penting dalam hidup Deasy. Pesan orangtua yang paling diingatnya adalah menyayangi keluarga. "Karena keluarga itu nomor satu apalagi ayah dan ibu karena dimana pun dan kapanpun, kita susah yang paling terdekat itu orangtua," tambahnya.
Ekspansi kedepannya Deasy ingin lebih bermanfaat bagi orang lain.
"Perempuan itu harus bisa mandiri, enggak perlu tergantung sama siapa-siapa, yang penting harus kuat dan smart," katanya.
Biofile
Nama: Deasy Arfriani
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 17 Desember 1982
Karier:
Pegawai Swasta
Founder Komunitas 1000 Dhuafa
Usaha Kue Kering Asinan Barokah
Pendidikan: Pendidikan dari UISU Fakultas Ekonomi
Orangtua: H. Arman Ngatman dan
Rr. Ratna pratisrini
Suami: Henry Faisal Dalimunthe
(nat/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/founder-komunitas-1000-dhuafa-deasy-arfriani.jpg)