BREAKING NEWS: Menangis Histeris, Warga Panik Ikut Ambil Selang Damkar Semprotkan Api yang Berkobar

Di atas sebuah rumah, tampak dua orang warga sekitar lokasi berusaha memadamkan api menggunakan selang air milik Damkar Kota Medan.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
Api melalap rumah padat penduduk di kawasan Jalan S Parman Medan, Selasa (1/10/2019). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepanikan menyelimuti warga yang berada di Jalan S Parman Gang Langgar, Kecamatan Medan Petisah, pada saat coba memadamkan api saat terjadi kebakaran, Selasa (1/10/2019) malam.

Informasi yang dihimpun dari lokasi, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB usai hujan yang melanda di daerah sekitar reda.

Tak berapa lama tiba-tiba kebakaran terjadi dan membuat warga panik bukan kepalang saat berusaha untuk memadamkan kobaran api yang semakin membesar.

"Tolong, yang tidak berkepentingan jangan berada disini," teriak salah seorang pria bertubuh tambun warga disekitar lokasi.

"Air tolong dihidupkan, air tolong dihidupkan," teriaknya lagi.

Di atas sebuah rumah, tampak dua orang warga sekitar lokasi berusaha memadamkan api menggunakan selang air milik Damkar Kota Medan.

Tangisan demi tangisan dari para wanita pemilik rumah juga terus terdengar saling bersahut-sahutan. Mereka tidak menyangka rumahnya akan terbakar.

"Rumahku, rumahku, kenapa bisa begini," ucapnya menangis.

Hingga kini pihak Damkar Kota Medan dibantu oleh masyarakat disekitar lokasi, masih terus berusaha untuk coba memadamkan api yang masih berkobar.

Baca: BREAKING NEWS - Permukiman Padat Penduduk di Kota Medan Dilalap Api, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Api lalap bangunan di Jalan S Parman Medan, Selasa (1/10/2019).
Api lalap bangunan di Jalan S Parman Medan, Selasa (1/10/2019). (TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA)

Diberitakan, kebakaran besar terjadi di Jalan S Parman Gang Langgar, Kecamatan Medan Petisah, Selasa (1/10/2019) malam.

Akibat kebakaran, beberapa unit rumah ludes terbakar dan sampai saat ini pihak pemadam kebakaran (Damkar) Kota Medan dibantu warga sekitar masih berusaha memadamkan kobaran api.

Beberapa warga yang rumahnya terbakar tampak histeris. Mereka tampak menangis dan tak menyangka rumah yang selama ini mereka tempat terbakar.

Sempat terjadi komunikasi saat beberapa orang warga coba untuk membantu mengeluarkan barang dari rumah yang api hampir merembet rumahnya.

"Ya Allah rumahku, rumahku," teriak histeris salah seorang warga yang rumahnya terbakar.

Jalan S Parman juga terpaksa ditutup agar memudahkan pihak Damkar Kota Medan untuk melakukan pemadaman api.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, akibat kebakaran besar ini sebanyak 24 mobil damkar diturunkan untuk menjinakkan si jago merah.

Data yang diperoleh Tribun Medan dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Deni Azhari, untuk gambaran situasi saat ini wilayah sekitaran rumah warga sedang dilakukan pemadaman api.

"Diduga kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik dan adanya usaha gas yang menyebabkan kebakaran semakin cepat menyebar," ujarnya, Selasa (1/10/2019) malam.

Akibat peristiwa tersebut, lanjut Deni, petugas pemadam kebakaran menurunkan 24 unit mobil.

"Untuk korban jiwa, hingga saat ini tidak ada. Namun dampak kebakaran ini diperkirakan 40 rumah dengan kondisi rusak parah," katanya.

Pemadaman api yang melalap puluhan rumah warga tersebut dipadamkan dari tiga titik yakni dari Gang Langgar, Gang Pasir dan dari belakang ruko Jalan S Parman Medan.

Sementara warga terlihat hilir mudik mengangkat barang berharga dan meletakkannya di tepi Jalan S Parman Medan.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB membakar sekitar 40 rumah akhirnya bisa dipadamkan sekitar dua jam setelahnya, tepatnya sekitar pukul 21.25 WIB.

Kondisi terkini, pihak Damkar Kota Medan masih melakukan proses pendinginan di lokasi agar sisa-sisa api yang belum padam tidak marak kembali.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved