Mayat dalam Koper

Pesan Terakhir WhatsApp Guru Budi Hartanto Sebelum Ditemukan Tewas, Fakta Lain Mayat dalam Koper

Inilah fakta lain di balik kasus penemuan mayat tanpa kepala dan potongan tubuh dalam koper yang menggemparkan

Editor: Salomo Tarigan
kolase
Pesan Terakhir WhatsApp Guru Budi Hartanto Sebelum Ditemukan Tewas, Fakta Lain Mayat dalam Koper. Foto kanan : Korban semasa hidup 

penemuan jenazah tanpa kepala Budi Hartanto di Blitar

SuryaMalang

penemuan jenazah tanpa kepala Budi Hartanto di Blitar

Tak kuasa menghadapi kenyataan anaknya meninggal dunia dalam keadaan tragis, sang ibu berharap agar pelaku pembunuhan segera ditemukan.

"Semoga pelakunya ditemukan," ujar Hamidah, seperti yang dilansir dari Surya.co.id.

Mayat tanpa Kepala di Koper - Terungkap Chat Terakhir Guru Budi sebelum Ditemukan di Pinggir Sungai. Kolase penemuan mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. (TRIBUNJATIM.COM)
Mayat tanpa Kepala di Koper - Terungkap Chat Terakhir Guru Budi sebelum Ditemukan di Pinggir Sungai. Kolase penemuan mayat dalam koper di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar. (TRIBUNJATIM.COM) (TRIBUNJATIM.COM)

Jenazah Budi Hartanto sendiri dikenali melalui sidik jari yang ditemukan dari potongan tubuhnya di koper.

"Jenazahnya dikenali dari sidik jarinya," jelas Nasuka, paman korban.

Baca Juga : Ada yang Janggal, SPG Ini Diduga Dibakar Hidup-hidup dan Masih Sekarat

Budi Hartanto sendiri merupakan seorang guru honorer di SDN Banjarmlati 3, Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Budi dikenal sebagai pribadi yang ulet.

Almarhum guru honorer Kediri Budi Hartanto.
Almarhum guru honorer Kediri Budi Hartanto. (SURYA.CO.ID/DIDIK MASHUDI/IST)

Terbukti, selain mengajar atau mengabdi, ia juga memiliki usaha warung kopi yang berada di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Bahkan, Budi juga memiliki usaha sampingan berupa jual beli ponsel atau HP dan juga pulsa.

Mengenai penemuan jenazah di Blitar, keluarga sendiri mengaku tak tahu-menahu, mengingat Budi tak memiliki saudara atau teman yang tinggal di wilayah Blitar dan sekitarnya.

Sebelum ditemukan tewas, terungkap komunikasi terakhir korban dengan seorang rekannya melalui aplikasi WhatsApp, Selasa (2/4).

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," jelas Nasuka, paman korban, dikutip TribunStyle.com dari SuryaMalang.com, Kamis (4/4).

Sumber: Nakita
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved