Mayat dalam Koper
Pesan Terakhir WhatsApp Guru Budi Hartanto Sebelum Ditemukan Tewas, Fakta Lain Mayat dalam Koper
Inilah fakta lain di balik kasus penemuan mayat tanpa kepala dan potongan tubuh dalam koper yang menggemparkan

SuryaMalang
penemuan jenazah tanpa kepala Budi Hartanto di Blitar
Tak kuasa menghadapi kenyataan anaknya meninggal dunia dalam keadaan tragis, sang ibu berharap agar pelaku pembunuhan segera ditemukan.
"Semoga pelakunya ditemukan," ujar Hamidah, seperti yang dilansir dari Surya.co.id.
Jenazah Budi Hartanto sendiri dikenali melalui sidik jari yang ditemukan dari potongan tubuhnya di koper.
"Jenazahnya dikenali dari sidik jarinya," jelas Nasuka, paman korban.
Baca Juga : Ada yang Janggal, SPG Ini Diduga Dibakar Hidup-hidup dan Masih Sekarat
Budi Hartanto sendiri merupakan seorang guru honorer di SDN Banjarmlati 3, Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Budi dikenal sebagai pribadi yang ulet.
Terbukti, selain mengajar atau mengabdi, ia juga memiliki usaha warung kopi yang berada di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Bahkan, Budi juga memiliki usaha sampingan berupa jual beli ponsel atau HP dan juga pulsa.
Mengenai penemuan jenazah di Blitar, keluarga sendiri mengaku tak tahu-menahu, mengingat Budi tak memiliki saudara atau teman yang tinggal di wilayah Blitar dan sekitarnya.
Sebelum ditemukan tewas, terungkap komunikasi terakhir korban dengan seorang rekannya melalui aplikasi WhatsApp, Selasa (2/4).
"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," jelas Nasuka, paman korban, dikutip TribunStyle.com dari SuryaMalang.com, Kamis (4/4).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/mayat-tanpa-kepala-dalam-koper.jpg)