Hari Pahlawan
Terpanggil Bela Negara Usai Dengar Pidato Soekarno, Veteran hanya Bisa Bersyukur Tinggal di Gubuk
Ia berujar hanya bisa bersyukur tinggal di gubuk papan berukuran 4 meter x 3 meter di bantaran Sungai Deli
Dalam gubuk itu, terlihat satu tempat tidur, satu lemari, dua kursi papan serta karpen biru yang di atasnya ada sajada.
Baginya, tinggal di gubuk sudah nyaman karena bisa tenang beribadah dan istirahat.
Selain itu, gubuk tersebut dilengkapi dapur satu meter. Ada satu kompor dan meja di dapur itu.
Setelah itu, ada satu kamar mandi, yang posisinya menurun ke bawah sungai. Bahkan, ia mengerjakan sendiri pembuatan gubuk selama dua pekan.
"Di sini lumayan enak. Disyukuri saja, yang penting tenang dan bisa menghabiskan waktu tua. Pakaian saya semua di sini, tapi yang menyuci istri. Di sana pun (rumah depan tempat anak-anaknya) gabung sama anak dan cucu," ujarnya.
Ia menceritakan, beberapa tahun lalu, beberapa prajurit Babinsa datang memotret rumahnya. Selanjutnya, mereka pengin melakukan bedah rumah.
Namun, ia memberi penjelasan tinggal di atas lahan hijau alias aliran sungai yang dilarang adanya pembangunan.
"Kalau musim panas memang banyak sekali debunya. Siang hingga malam banyak debu karena di pinggir jalan. Pada Hari Pahlawan ini, pemerintah harus memperhatikan veteran, terkhusus bagi yang tidak punya rumah," katanya.
Ia mengaku, tidak punya rumah. Adapun kediaman yang ditempati istri bersama anak serta 13 cucunya itu peninggal keluarga alias rumah milik keluarga dari istrinya.
Karena itu, ia merasa tidak enak menumpang sehingga memilih tinggal di gubuk.
Selain itu, uang pensiunan veteran Rp 2,6 juta per bulan tidak cukup memenuhi kebutuhan hidupnya.
Apalagi, harga kebutuhan pokok sudah mahal, sehingga pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan para pejuang tersebut.
"Bantaran sungai ini tinggi, jadi kami tidak pernah kebanjiran. Cuma saya mohon perhatikan veteran, lantaran kebutuhan cukup mahal. Agar kami bisa hidup layak," ujarnya.
Sebelumnya, Tribun-Medan/Tribun-Medan.com, mengunjungi Kompleks Jompo Veteran di belakang Kodam I/Bukit Barisan.
Ada 12 rumah dinas milik Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Sumatera Utara. Hampir seluruh rumah tidak layak huni.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/veteran.jpg)