Hari Pahlawan
Gerakan Mahasiswa Batak Toba (Gemabato) Bersihkan Monumen Sisingamangaraja
Di sana, mereka membabat rumput, membersihkan kolam dari dedaunan, memotong ranting pohon serta membersihkan patung
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda Rizka S Nasution
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wujud memperingati Hari Pahlawan pada Sabtu (10/11/2018), Gerakan Mahasiswa Batak Toba (Gemabato) berinisiatif membersihkan monumen Sisingamangaraja.
Terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, sebanyak 20 orang anggota Gemabato turun sejak pukul 07.00 WIB.
"Kami ingin mengingat kembali. Kami orang Batak, Sisingamangaraja pahalawan dari tanah Batak," ungkap penanggungjawab kegiatan bakti sosial Gemabato Andrew Simanjuntak.
Ia menambahkan, Indonesia bisa berdiri berdiri dan merdeka karena jasa pahlawan.
"Kita putera Batak. Darah Batak. Ini harus kita banggakan," tambahnya.
Di sana, mereka membabat rumput, membersihkan kolam dari dedaunan, memotong ranting pohon serta membersihkan patung.
"Ya, kita akan membersihkan semampu kami. Kami berencana hingga malam di sini ya, hingga selesai pastinya," tutur Andrew.
Kejati Sumut Hantarkan Buronan Rp 105 Miliar ke Lapas Tanjunggusta
Asintel Kejati Sumut Minta Jaksa Peringati Hari Pahlawan dengan Melahirkan Ide dan Gagasan
BFI Sediakan Ratusan Paket Sembako di Bazar Murah
Sementara itu pemilik yayasan, diungkapkan Andrew mengaku sangat terbuka dan senang ada niat dari Gemabato mau membersihkan monumen ini.
Bagi Andrew sendiri, memaknai Hari Pahlawan tergantung pada pribadi masing-masing.
"Memaknainya tergantung pada orangnya. Jika masih ingat, pasti masih tertanam di hatinya bahwa ada makna kalau tanpa para pahlawan kita tidak bisa mereka," ujarnya
Tim Star Kisaran Meriahkan Gebyar Goyang Dayung Nusantara Untuk Jokowi (N4J)
PSMS Main di Bekas Markas PS Tira, King: Kami Buat Surat Keberatan Tidak Ditanggapi
Baginya, cara terbaik dalam memperingati Hari Pahlawan adalah mengingat dan menjaga apa yang sudah mereka (pahlawan) perbuat.
"Ada nilai perjuangan yang harus kita tanamkan dalam hidup. Tanpa ada perjuangan kita belum merdeka," tuturnya.
Aek Silang Satu-satunya Arung Jeram di Dunia yang Bermuara ke Danau Toba
Capt Muas Effendi Terkenal Dermawan, Kerap jadi Donatur Setiap Acara
Harapannya, semoga pemuda aaat ini mengerti dengan jasa para pahlawan yang dulu dan bisa berguna bagi masyarakat.
"Kita harus melihat kebelakang perjuangan mereka hingga gugur memperjuangkan kita. Kita harus melepas yang terpasung dan terjerat. Harapannya kita yang muda ini harus mengambil alih. Kalau ada masalah, kita benarkan. Jangan kebanyakan main gadget," pungkasnya.
(cr17/tribun-medan.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/para-pengurus-gerakan-mahasiswa-batak-toba-gemabato.jpg)