Gempa Bumi

Deretan Fakta Gempa Lombok 7.0 pada SR, 436 Meninggal Dunia dan 576 Gempa Susulan

Hingga Senin (13/8/2018) tercatat 436 korban meninggal akibat gempa magnitudo 7 yang mengguncang Lombok, NTB.

ant via kompas.com
Warga panik ketika terjadi gempa bermagnitudo 7 di Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (5/8/2018). Warga panik ketika terjadi gempa bermagnitudo 7 di Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (5/8/2018). (ant via kompas.com) 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy mengatakan, terdapat 553 sekolah yang rusak akibat gempa bermagnitudo 7,0 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) lalu.

"Besok saya ke Lombok. Ada 553 sekolah yang rusak. Mulai dari ringan sampai berat," katanya saat menghadiri Pidato Kebangsaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (12/8/2018).

Seluruh sekolah yang rusak akan dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Solusinya, pembangunannya kemungkinan akan ditangani oleh Menteri PUPR," katanya. 

Untuk saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan fokus pada kegiatan belajar mengajar siswa yang terdampak gempa dengan mengirimkan 64 tenda darurat.

"Untuk Dikbud sekarang ini pokoknya menjamin bagaimana supaya kegiatan belajar siswa tidak terganggu. Karena itu, ini yang pertama kita siapkan tenda darurat, ruang kelas darurat untuk belajar siswa," katanya.

4. Gempa susulan sudah mencapai 576 kali

BNPB mencatat hingga hari Minggu (12/8/2018) pukul 15.00 WITA terjadi 576 gempa susulan di wilayah NTB dan sekitarnya. Gempa susulan ini terjadi usai gempa besar bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018).

"Intensitas gempa susulan kecil," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada wartawan, Minggu (12/8/2018).

Menurut Sutopo, diperkirakan gempa susulan ini masih akan terjadi hingga 4 minggu ke depan, dilansir dari Tribunnews, Minggu (12/8/2018).

5. Klarifikasi BMKG terkait gempa di Lombok

Tangkapan layar aplikasi Info BMKG
Tangkapan layar aplikasi Info BMKG (BMKG)

Informasi menyesatkan terkait adanya energi gempa bermagnitudo 6,9 yang belum lepas di Lombok akhirnya dibantah oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari Senin (13/8/2018).

"Informasi dalam laman Facebook tersebut bukan merupakan hasil kajian BMKG. Pemilik akun Facebook tersebut juga bukan pegawai BMKG," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan resminya.

Rakhmat menjelaskan, kajian di Facebook tersebut tidak menyebutkan sumber data yang digunakan dan metode analisis yang digunakan, sehingga BMKG tidak dapat menilai tingkat kebenaran dan akurasinya.

Rakhmat berharap masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Terbaru Gempa Lombok, Jumlah Korban Meninggal 436 hingga Klarifikasi BMKG"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved