Kebakaran Hutan

Puluhan Hektar Hutan Pinus Dilalap Api di Dolok Tolong Balige, BMKG Ungkap Asal Api

Forecaster BMKG Nora Valencia Sinaga mengatakan bahwa data terakhir masih ada tiga titik panas yang berkisar di atas 50 persen.

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
Tribun Medan/HO
Api melalap hutan Balige. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Api melalap Hutan Kawasan Danau Toba tepatnya di Dolok Tolong, Balige Toba Samosir. Kebakaran tersebut sudah berlangsung selama dua hari, yakni sejak Rabu (25/7/2018) pukul 12.00 WIB kemarin.

Kawasan tersebut di bawah pengawasan KPH XIII Dolok Sanggul hdan berlokasi Dolok Tolong Hinalang, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Menanggapi hal itu, Forecaster atau Prakirawan Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Kota Medan, Nora Valencia Sinaga mengatakan bahwa data terakhir masih ada tiga titik panas yang berkisar di atas 50 persen.

"Titik panas ada di daerah Humbahas tepatnya di Sijamapolang, Batangtoru dan Tapanuli Selatan," kata Nora, Kamis (26/7/2018).

Terkait kebakaran di Balige, BMKG telah memantau titik api sejak dua hari lalu atau tepatnya sejak Selasa (24/7/2018).

Baca: Api Lalap 50 Hektar Hutan Pinus di Balige, Pemadam Masih Berjibaku Padamkan Api

Baca: Diperiksa 6 Jam, Kejati Sumut Tidak Tahan Mujianto, Diwajibkan Bayar Uang Jaminan Rp 3 Miliar

Baca: Viral Foto Wanita Diedit dengan Caption Mengejek, Terungkap Sosoknya Bukan Sembarangan!

"Penyebab kebakaran terjadi karena suhu panas, jadi kalau ada gesekan sedikt akan menyebabkan kebakaran. Potensinya cukup tinggi memang terjadi kebakaran saat musim kemarau," ungkap Nora.

Forecaster atau Prakirawan Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Kota Medan, Nora Valencia Sinaga
Forecaster atau Prakirawan Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Kota Medan, Nora Valencia Sinaga (Tribun Medan / M Andimaz Kahfi)

Hingga saat ini, sumber api belum dapat dipastikan darimana berasal. Pemkab Tobasa hanya bisa menurunkan tiga unit pemadam Kebakaran untuk memadamkan api dari titik yang bisa dijangkau.

Sementara titik api yang berada di punggung bukit terus menjadi-jadi dan melahap kayu pinus di sekitar.

(cr9/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved