Pilkada Sumut
Lakukan Kunjungan Langsung ke TPS, Darmayanti Terima Keluhan tentang C6
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Darmayanti Lubis melakukan kunjungan langsung
Laporan Wartawan Tribun Medan/Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Darmayanti Lubis melakukan kunjungan langsung ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Medan.
Adalah TPS 13 yang berada di Jalan Pasar Timur Medan Estate dan TPS 01 yang berada di Jalan Benteng Kelurahan Bantan Medan menjadi TPS yang dikunjungi Damayanti pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kali ini.
Dalam kunjungannya tersebut, Damayanti menerima beberapa keluhan dari masyarakat yang tidak mendapatkan C6 dan bingung dengan adanya aturan jika tidak mendapatkan C6 bisa menjadi pemilih tambahan.
“Sampai tadi malam kita mendapatkan laporan bahwa masih banyak yang tidak memiliki C6 dan masyarakat juga banyak yang bingung karena banyak masyarakat yang tidak paham jika tidak memiliki C6 tetap bisa datang di jam 12.00 WIB dan ternyata hingga saat ini masih banyak masyarakat yang bingung,” ujarnya ditemui disela-sela kunjungannya, Rabu (27/6/2018).
Ia menjelaskan, hal tersebut memang menjadi masalah karena belum tentu semua masyarakat paham dan ternyata memang kurangnya sosialisasi tentang hal tersebut.
“Saya dengar, sosialisasi kurang pas dan kurang banyak sehingga masyarakat banyak yang belum paham,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, selain pengaduan C6, memang di DPD RI tidak banyak yang diadukan. Biasanya yang diadukan ke Mendagri seperti KTP tidak jelas atau ke KPU yang sosialisasinya kurang dan lainnya.
“Kita datang langsung ke TPS untuk memastikan hal-hal kecilnya terutama dari wilayah-wilayah seperti Camat, lurah tentang pelaksanaan pilkada untuk perbaikan ke depan,” ungkapnya.
Ia menerangkan, DPD RI memang melakukan pemantauan langsung jalannya Pilkada di sejumlah daerah yang ada di Indonesia yang salah satunya adalah di Sumatera Utara (Sumut).
“Dari beberapa TPS yang kita datangi memang masih aman-aman saja. Jika dihitung kasar dari bebrrapa TPS yang dikunjungi, baru berjalan 3 jam lebih sudah ada sekitar 30 persen masyarakat yang melakukan hak pilihnya. Dan hal tersebut merupakan sesuatu yang cukup bagus, artinya tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih sudah mulai meningkat,” terangnya.
Ia mengatakan, Pilkada kali ini terutama di Sumut sedikit unik karena ada dua kartu yaitu untuk pemilihan gubernur dan bupati. Lebih unik lagi adalah bupatinya hanya melawan kotak kosong.
“Kalau saya lebih khusus lagi memantau visi misi dari calon-calon ini apakah sesuai atau tidak dengan RPJMN nya dan nyambung atau tidak dengan pusat ke daerah,” katanya.
(pra/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/darmay_20180627_134859.jpg)