Citizen Reporter
Ahok Diyakini Kalah di Pilgub DKI Jakarta, Sedangkan Anies Dinilai Manis Tapi Sadis
Komunitas Tionghoa Anti-Korupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma meyakini, calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah..
"Tujuan Anies adalah mendeskreditkan Ahok supaya Ahok jatuh di kalangan pemilihnya, supaya dia tidak dipercaya, supaya tidak dianggap sebagai pemimpin. Makanya diserang pribadi, agar dilihat karakter (Ahok) bukan pemimpin kok," kata Arbi, Rabu (29/3/2017).
Baca: Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Aksi 313 Besok
Baca: Ini Dia Ragam Sambal Khas Sunda yang Menggoda
"Jadi strategi Anies adalah membunuh karakter Ahok agar terlihat dia bukan siapa-siapa. Itu yang mau dibangun di kalangan pemilih Ahok, dengan berusah mengeluarkan gambaran buruk tentang Ahok," ungkapnya.
Menariknya, dijelaskan Arbi, Anies melakukan semuanya itu dengan dibungkus dalam kata-kata yang halus, manis, namun makna yang terkandung sangat sadis.
"Liat aja substansi yang disampaikannya, kan brutal. Halus itu untuk membungkus kekesalannya karena tidak mampu berargumen. Disampaikan dalam bahasa yang halus, manis, tapi sebenarnya makna yang tersirat dari kata-katanya sangat sadis. Publik bisa melihat itu dalam debat," ungkap Arbi.
Baca: Bukan Faktor Ekonomi, Ini Kenapa Istri Atalarik Syah Ajukan Gugatan Cerai ke Pengadilan Agama
Baca: Citarasa Khas Sunda Bisa Diorder di Hotel Le Polonia
Bahkan ketika Anies melontarkan pernyataan akan memberhentikan Ahok dari kursi DKI satu, yang bukan merupakan kewenangannya, menunjukan potensi Anies akan menjadi pemimpin yang diktator. "Ketika Anies mengatakan ingin memberhentikan Ahok, itu terlihat seperti diktator," ujarnya.
Lebih jauh mantan dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia ini berkesimpulan bahwa dalam debat tersebut Anies lebih fokus menyerang karakter, dan tidak fokus pada substansi dari pertanyaan, serta gagal memaparkan sejauh mana langkah konkret dalam menjalankan program yang ditawarkan.
Baca: Nasihat Megawati Soekarnoputri pada Ahok Teramat Menohok, Marahkah Ahok?
Megawati: Ahok Jangan Cerewet
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menasihati Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk tidak cerewet. Ahok perlu bersikap lebih tenang agar terhindar dari masalah.
Nasihat itu disampaikan Mega saat bertemu dengan Ahok beberapa hari lalu.
"Saya bilang ke Pak Ahok, sudahlah jangan cerewet. Sekarang kan kamu kena TV melulu. Kalau ngomong minta maaf, kulonuwun, nyuwun sewu," ujar Mega saat meresmikan Kantor DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/komtak_20170330_201558.jpg)