Keracunan Makanan
Belum Ada Kejelasan dari mana Sumber Biaya Perawatan Siswa yang Keracunan
"Belum tahu bagaimana biaya perawatannya. Kalau nanti enggak ada, ya pakai BPJS lah," ungkap Rina (38), orangtua dari Elvira Khairani Putri
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUN-MEDAN, MEDAN - Puluhan dari ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara yang mengalami keracunan masih dirawat di Rumah Sakit Sufina Azis Medan. Namun, sejauh ini, belum diketahui bagaimana biaya perobatan para siswa.
Salah satu orangtua siswa yang ditemui Tribun di ruang perawatan mengaku belum dipanggil pihak sekolah. Kalaupun tidak ada biaya dari sekolah, maka orangtua berinisiatif menggunakan layanan BPJS kesehatan.
Baca: Ikan Tertua di Dunia Berusia 90 Tahun Disuntik Mati, Berikut Penyebabnya
Baca: Markobar Dirumorkan Kandung Minyak Babi, Jawaban Gibran Putra Jokowi Sungguh Mengejutkan
Baca: 41 Siswa yang Keracunan Masih Dirawat di RS Sufina Azis
Baca: Lihat Siswa Keracunan, Guru SMK Binaan Bungkam dan Berhamburan dari Ruangan Rumah Sakit
"Belum tahu bagaimana biaya perawatannya. Kalau nanti enggak ada, ya pakai BPJS lah," ungkap Rina (38), orangtua dari Elvira Khairani Putri (16), siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan, Kamis (9/2/2017).
Disinggung mengenai kondisi puteri pertamanya itu, Rina menyebut kondisinya mulai mendingan dari hari sebelumnya. Namun, anaknya itu perlu istirahat yang cukup.
"Alhamdulillah kondisinya sudah mendingan om. Sudah lumayan lah. Enggak seperti kemarin," kata Rina sembari duduk di samping tempat tidur perawatan anaknya.
Elvira, saat diwawancarai Tribun mengaku kondisinya sudah baikan. Namun, ia belum mau banyak bicara karena ingin beristirahat.
(ray/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/smk-binaan-pemprov-sumut-keracunan_20170209_104037.jpg)