Keracunan Makanan
100 Orang Siswa SMK Keracunan Merupakan Sekolah Binaan Pemprov Sumut
Sebanyak 100 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara mengalami keracunan makanan usai bersantap malam
TRIBUN-MEDAN.com - Sebanyak 100 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara mengalami keracunan makanan usai bersantap malam di dalam asrama.
Keracunan SMKN Binaan Provinsi Sumatera Utara di Jalan Karya Dalam, Helvetia usai menyantap makan malam pada Selasa (7/2/2017).
SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara merupakan sekolah menengah kejuruan negeri yang mengelola pendidikan dengan sistem asrama (boarding school).
Baca: Mendadak, Siswa di Sekolah Ini Keracunan selepas Santap Malam, Ada Apa Gerangan?
Baca: Dinas Kesehatan Turun Tangan Melihat Siswa Keracunan, Sampel Makanan Santap Malam Diambil
Sekolah ini memberikan pelayanan pendidikan secara gratis, termasuk di asrama, kepada seluruh peserta didiknya yang berasal dari kabupaten/kota di Sumatera Utara, karena sekolah ini bersumber dari dana APBD Provinsi Sumatera Utara.
SMKN ini terdiri atas 2 (dua) kategori keĺas, yaitu kelas Asrama (Reguler) dan kelas Non Asrama (Mandiri).
Untuk kelas Asrama (Reguler), SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara mengelola 5 (lima) kompetensi keahlian, yaitu: Teknik Pemesinan, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Elektronika Industri, dan Teknik Komputer dan Jaringan.
Sedangkan untuk kelas Non Asrama (Mandiri), memiliki 6 (enam) kompetensi keahlian yaitu: Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, Teknik Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pengelasan, Teknik Furniture, dan Rekayasa Perangkat Lunak.
"Kami awalnya makan malam jam tujuh (19.00 WIB), setelah itu, kami merasa mual-mual. Sebagian kawan-kawan ada yang muntah-muntah," kata Fikri Nur Pratama (15), siswa kelas X saat dirawat di ruang Al Haadi Rumah Sakit Sufina Azis Medan, Rabu (8/2/2017).
Menurut Fikri, adapun makanan yang disantap berupa nasi dengan lauk ayam semur, sayur kol, dan tempe.
Selama ini, kata Fikri, belum pernah terjadi insiden keracunan seperti ini.
"Kami langsung dibawa ke rumah sakit ini. Saya kurang tau jumlah keseluruhannya berapa. Karena banyak yang keracunan," ungkap Fikri.
Dari pantauan Tribun-Medan.com, puluhan siswa yang keracunan ini ada yang masih dirawat di ruang ICU.
Setelah pemeriksaan, mereka ditempatkan di sejumlah ruangan yang ada di lantai dua.
Sejumlah guru-guru yang datang ke rumah sakit enggan memberikan keterangan.
Mereka mengaku tidak tahu persis kejadian ini.
(ray/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/smkn-binaan-pemprov-sumut_20170208_123811.jpg)