Lipsus
Anggota DPRD Nikmati Hiburan Bawa Keluarga Rapat di Hotel Bintang Lima
Puluhan anggota DPRD Sumatera Utara melaksanakan rapat kerja di hotel kelas bintang lima.
Acara berlangsung di kawasan restoran, di belakang ruang rapat.
Tampak antara lain Wakil Ketua DPRD Sumut Parlinsyah Harahap (Fraksi Gerindra), anggota DPRD dari Fraksi Nasdem Nezar Djoeli, Wakil Sekretaris Fraksi PAN DPRD Sumut Aripay Tambunan, Zeira Salim Ritonga (PKB), Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Zahir, dan Hanafiah (Faksi Golkar).
Di restoran hotel, antara lain terlihat Wakil Ketua DPRD Sumut Tengku Milwan (Fraksi Demokrat), Wakil Ketua DPRD Parlinsyah Harahap (Fraksi Gerindra), Fanotona Waruwu (Fraksi Hanura). Mereka tampak duduk membaur dengan non-anggota DPRD, diduga rombongan peserta raker.
Berjarak kurang-lebih 10 meter dari tempat bernyanyi, terdapat meja biliar.
Di arena ini, terlihat antara lain Ketua Fraksi PAN DPRD Sumut Syah Affandin, Ari Wibowo (anggota DPRD Fraksi Gerindra). Di tempat lain tampak Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan.
Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman (Fraksi Partai Golkar) tidak memungkiri terdapat sejumlah anggota DPRD Sumut yang turut mengajak anggota keluarganya ke lokasi rapat kerja.
Katanya, tak ada larangan khusus mengenai hal ini.
"Pasti ada lah, yang penting tidak menggangu dan membebani tugas-tugas dewan saat kerja," kata Wagirin kepada Tribun Medan.
Wagirin juga tidak ambil pusing mengenai berbagai kritikan mengenai anggaran daerah yang dikucurkan untuk memfasilitasi pihaknya menggelar Rapat Kerja.
"Silakan saja mengkritik, wajar-wajar saja. Ini kan negara demokrasi. Jadi boleh saja, berarti ada bentuk kepedulian," ujarnya.
Lebih lanjut, Wagirin belum mau membeberkan hasil rapat kerja yang sudah dilakukan. "Nanti saja biar jelas," ujarnya.
Wagirin mengatakan alasan memilih hotel berkelas bintang lima The Hill Resort and Hotel sebagai lokasi kegiatan, yakni faktor ketenangan.
Agar dapat berpikir tenang inilah menjadi alasan tidak lagi menggelar rapat di Gedung DPRD Sumut layaknya pada Rapat Kerja Tahun Anggaran 2016 lalu, yang biayanya lebih murah.
"Yang pasti kita pilih tempat yang terdekat, namanya memikirkan kerja satu tahun, lalu evaluasi. Itu kan memerlukan ketenangan, bukan sebatas berpikir. Kalau di sana, kan istilahnya terganggu dengan hal lain, jadi (di sini) fokus. Nanti kalau di kantor (Gedung DPRD Sumut di Medan), namanya kantor rakyat, nanti banyak yang nunggu," ujar Wagirin.
Tribun pun coba mengonfirmasi keikutsertaan keluarga anggota dewan kepada Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Sumut Nirmaraya.
Semula nada bicaranya lantang dan jelas, namun mendadak mengecil, Nirmaraya menjawab tidak melihat anggota DPRD membawa anggota keluarga ke lokasi rapat.
"Kayaknya nggak ada yang bawa anggota lah. Kalau tidak terlihat, ya, saya tidak tahu, soalnya yang menginap di The Hill banyak juga di luar rombongan dewan," ujar Nirmaraya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sejumlah-anggota-dprd-sumut-dan-keluarga-berjoget_20161207_162316.jpg)