Pembunuhan Keji
Isi Pesan Menyayat Hati Sang Istri di Sebuah Bantal Sebelum Dibunuh dengan Keji
Sebelum menemui ajalnya sang istri menuliskan pesan di sebuah bantal yang ditujukan keapada anak dan ibunya
Muhammad mengaku sudah lama tidak bertemu dengan korban.
"Jadi tidak tahu apapun, hanya tadi subuh ada polisi memeriksa rumahnya, mengambil beberapa barang seperti kartu memori dan barang lainnya," jelasnya.
Tono, paman korban mengatakan Andi merupakan sosok yang rajin saat pernah ikut membantu berjualan dirinya.
"Sekitar dua minggu ikut saya, setelah itu tidak ada lagi, pernah juga jualan sayur di depan rumahnya, orangnya supel dan rajin," tutur Tono.
Duda dan janda menikah tinggal berdua
Andi dan Aslika baru menikah selama kurang lebih satu tahun.
Awalnya kedua insan itu adalah duda dan janda anak satu.
Namun Andi dan Aslika hanya tinggal berdua di rumah kontrakan di Gandaria I, Pangkalpinang.
Kemarin, bangkapos.com mendatangi rumah kontrakan Andi dan Aslika. Beralamat lengkap Jalan Air Kepala 7, Gandaria I, Pangkalpinang, kontrakan itu dibangun berjajar dengan beberapa rumah kontrakan lainnya.
Saat bangkapos.com datang, beberapa tetangga Andi dan Aslika tampak duduk sambil bercengkerama di teras rumah kontrakan mereka.
Aris, seorang penghuni kontrakan menyebut Andi dan Aslika dikenal cukup cepat bersosialisasi dengan tetangga.
Namun pria yang tinggal tepat di samping rumah kontrakan pasangan itu menyebut, Andi dan Aslika mulai jarang terlihat beberapa bulan terakhir.
"Dulu suka bergaul bermain gaple di dekat rumah ini, tetapi sejak beberapa bulan terakhir jarang terlihat," kata Aris.
"Sering di tutup rumahnya belakangan ini, kalaupun ada jarang keluar dan jika pulang kadang malam hari," lanjutnya.
Baca: Terungkap, Angelina Sondakh dan AKBP Brotoseno Ternyata Telah Nikah Siri
Sepengetahuannya, Andi telah lama tinggal di kontrakan milik orangtuanya tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/foto-pernikahan-almarhum-iswandi-dan-istrinya-aslika_20161123_211708.jpg)