Pembunuhan Keji
Isi Pesan Menyayat Hati Sang Istri di Sebuah Bantal Sebelum Dibunuh dengan Keji
Sebelum menemui ajalnya sang istri menuliskan pesan di sebuah bantal yang ditujukan keapada anak dan ibunya
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pasangan suami istri ditemukan tewas dibunuh secara mengenaskan di kediamannya sendiri.
Sebelum menemui ajalnya sang istri menuliskan pesan di sebuah bantal yang ditujukan keapada anak dan ibunya. Isinya cukup menyentuh, menyiratkan rasa penyesalannya yang telah kepada anaknya dan orangtuanya.
Iswandi (29) dan istrinya Aliska (28) ditemukan tak bernyawa dengan luka tusukan di tubuh mereka di Bukit Mangkol, Desa Keretak, Kecamatan Simpangkatis, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
Baca: Temuan Terbaru Polisi terkait Pembunuhan Keji Sui Chen, Sosok Pelaku Kian Jelas

Jenazah Sui Chen alias Sui Tiang (71), korban pembunuhan saat akan dimasukkan ke dalam mobil ambulance. Terkait kasus ini, Polsekta Sunggal berjaga di depan rumah korban, Selasa (1/11/2016). (Tribun-Medan.com/ Array Argus)
Mereka dibunuh secara keji, totalnya ada 30 luka tusukan ditemukan pada pasangan tersebut.
Anehnya ditemukan tulisan yang isinya diketahui seakan hidupnya akan berakhir. Inilah 2 pesan yang diduga ditulis Aslika:
"Mak anak mu minta ampun tuk yg terakhir x ini. Apapun akan ku lakukan yg mak suruh asalkan mak mau maafin anak ini. Aku pgen pulang mak, aku nyesel telah ninggalin anakku"
"Anakku bunda rindu tak bisa hidup tanpa kamu, kau semangat hidupku, kau jiwa ku kau nafasku anakku. Bunda akan pulang bunda akan tebus kesalahan bunda, dan apa yg kamu bunda turuti sayangi bunda nak."
Baca: Kronologi Siti Habibah Dibunuh, Mulai Dijemput di Kerjaan Sampai Diperkosa Pelaku
Siapa yang tega menghabisi nyawa pasangan suami istri ini? Hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa yang membunuh mereka berdua. Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
Sosok yang rajin
Iswandi alias Andi (28) warga Gandaria, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, merupakan sosok yang supel dan rajin.
Hal ini diungkapkan Ketua RT setempat, Muhammad saat ditemui bangkapos.com, Selasa (22/11/2016).
Paman korban, Tono ikut menceritakan keseharian korban.
Muhammad mengungkapkan Andi pernah bercerita saat bertemu di masjid yang berjarak sekitar 50 meter dari kontrakan yang dihuni pasutri tersebut.
Sepengetahuannya, korban rajin ke masjid untuk beribadah. Namun sebulan terakhir jarang terlihat.
"Terakhir sebulan lalu ke masjid, katanya sekitar dua minggu lalu sempat bertengkar, istrinya pulang ke rumah orangtuanya, tetapi kembali lagi akhirnya," kata Muhammad.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/foto-pernikahan-almarhum-iswandi-dan-istrinya-aslika_20161123_211708.jpg)
