Pilkada Siantar
TRS-Zainal dan Westo Minta Pilkada Dibatalkan
Saat ini kedua pasangan calon sedang berbincang dengan anggota Panwas Siantar di ruang tertutup.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Joseph Ginting
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Pasangan nomer urut tiga TRS-Zainal dan nomer empat Wesly-Sailanto (Westo) menggeruduk kantor Panitia Pengawas Pemilihan Siantar di Jalan Sanggar, Rabu (16/11/2016).
Mereka hendak melaporkan adanya dugaan pembagian C6 (undangan memilih) oleh satu di antara empat calon sehingga banyak warga yang tidak memiliki C6.
"Kami meminta agar pilkada dibatalkan," kata Teddy Robinson Silalahi. Perkataan itu juga diamini oleh Wesly.
Saat ini kedua pasangan calon sedang berbincang dengan anggota Panwaslih Siantar di ruang tertutup. Saat ini ratusan massa menunggu hasil laporan tersebut di dalam kantor Panwaslih.
Baca: Ribuan Warga Siantar Memilih Golput
Para pendukung TRS dan Wesly juga berada di luar kantor Panwaslih sembari berdiri. Mereka tidak masuk karena ruangan sudah terlalu penuh.
Saat ini puluhan Shabara terlihat berjaga di depan kantor Panwaslih. Mereka melengkapi diri dengan rompi dan tongkat
Bersarkan perhitungan di beberapa Tempat Pemungutan Suara, pasangan Hulman Hefriansyah (Manis) unggul demgan perolehan suara cukup signifikan.
Hari ini, KPU Siantar menggelar pemilihan Wali Kota Siantar dengan empat konstestan minus Survenof-Parlin. Mereka adalah Sudjito-Jumadi (Sujud), Hulman Hefriansyah (Manis), TRS-Zainal dan Wesly-Sailanto (Westo). (wes/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/teddy_robinson_20161116_171751.jpg)