Pilkada Siantar

Sarma Hutajulu: Masih Banyak yang Tak Tahu Jadwal Pilkada

Sarma meminta pemerintah dan penyenggara Pilkada Kota Pematangsiantar untuk bekerja keras .

Tribun Medan/Royandi HUtasoit
Suasana pertemuan Komisi A DPRD Sumut dengan Penyelenggara Pilkada Siantar, dan Forkompimda Kota Pematangsiantar, Selasa (8/11/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Royandi Hutasoit

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR-Komisi A, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara meminta KPU dan Pemda gencar menyosialisasikan jadwal penyelenggaraan Pilkada.

Ketua Komisi A, Sarma Hutajulu mengatakan, pihaknya sudah tiga hari berkeliling di Kota Pematangsiantar melakukan monitoring persiapan Pilkada.

 "Kami sudah masuk dan keluar pasar di Kota Pematangsiantar. Setiap berbincang dengan pedagang dan saat kami minta supaya datang ke TPS pada 16 November, tak satu pun yang tahu kapan Pilkada Siantar dilaksanakan," ujar Sarma saat pertemuan di Ruang Data Pemko Pematangsiantar dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar, KPUD Kota Pematangsiantar, Panwaslih Kota Pematangsiantar, KPU Sumut, Bawaslu Sumut dan Forkompimda, Selasa (8/11/2016).

Baca: Tertunda, Pilkada Siantar Habiskan Dana Rp 30 Miliar

Sarma meminta pemerintah dan penyenggara Pilkada Kota Pematangsiantar untuk bekerja keras menyampaikan bahwa 16 November 2016 akan ada Pilkada Kota Pematangsiantar. 

"Tinggal 8 hari lagi Pilkada. Kita harus kerja keras," ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Pemko Pematangsiantar menyampaikan bahwa terkait pendanaan Pilkada Kota Pematangsiantar sudah mereka rampungkan.

"Naskah Perjanjian Hibah Daerah sudah kami tanda tangani. Jadi permasalahan dana Pilkada sudah bisa dicairkan," ujar Penjabat Wali Kota Pematangsiantar Anthony Siahaan saat memulai pembicaraan dalam pertemuan ini.

Mangasi Purba, Ketua KPUD Kota Pematangsiantar dalam pertemuan ini, menjelaskan tahapan-tahapan yang sudah mereka lalui, mulai dari jumlah daftar pemilih, sosialisasi dan pengangktifan KPPS, PPK dan PPS.

Ketua Panwaslih Kota Pematangsiantar Joseph saat berbicara menyampaikan bahwa mereka belakangan ini tidak bisa berbuat banyak karena ketiadaan dana dari Panwaslih. 

"Anggaran belum ada sejak kemarin. Kami tetap melakukan kegiatan, namun tidak maksimal karena ada terkendala dana," ujarnya.(ryd/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved