Penculikan

Saya Bisa Gila kalau Tak Bertemu Anak

Mendapat kabar anaknya diculik, wajahnya tampak kusut, karena tak tidur-tidur memikirkan sang buah hati.

Tribun Medan/ Array
Mimi menggendong anaknya, Nazwa, di kediaman mereka, Senin (24/10/2016) sore. Mimi mengaku senang setelah bertemu dengan anak ketiganya tersebut. 

Keceriaan menghiasi wajah Mimi (36), warga Jalan Amaliun, Gang Umanat, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area. Ia kembali bisa bermain dan bercengkrama dengan anak ketiganya Nazwa, yang diculik perempuan, Jumat lalu.

RAUT wajah Mimi begitu berbeda dibanding beberapa hari sebelumnya. Mendapat kabar anaknya diculik, wajahnya tampak kusut, karena tak tidur-tidur memikirkan sang buah hati.

Namun, saat ditemui Tribun Medan di kediamannya, kemarin, Mimi tampak menemani sang anak bermain.

"Alhamdulillah sudah jumpa. Senang sekali saya," kata Mimi mengumbar senyum, Senin (24/10/2016) sore.

Mimi mengaku, ketika anaknya diculik, tak bisa tidur. Bahkan, ibu empat anak ini terus-terusan menangis hingga kedua kelopak matanya sembab.

"Saya kalau enggak ketemu sama anak ini, bisa gila Pak. Jujur saja, hampir gila saya mikirkan si Nazwa ini," ungkap Mimi. Sebelum bertemu anaknya, Sabtu malam, ia mendapat kabar Nazwa telah ditemukan. Informasi keberadaan Nazwa, ia ketahui berdasar informasi dari kerabatnya di Sibolga.

Baca: Satu Lagi Bocah Korban Penculikan Anak Ditemukan di Pinggir Jalan

"Kebetulan Sabtu malam itu ada keluarga yang ngabari. Katanya, anak saya sudah ditemukan di Parapat," ungkap Mimi. Mendapat informasi itu, Mimi pun meminta suaminya Ade Chandra pergi ke Polsekta Medan Area.

Saat suaminya berkoordinasi dengan polisi, ternyata benar anaknya telah ditemukan.

"Setelah anak saya ini ditemukan, saya pun mencari nomor hp (handphone) yang menemukan anak saya. Saat saya hubungi, ternyata yang menemukan anak saya penjaga kantin wisma di Parapat," ungkap Mimi.

Mendapat kabar gembira, Mimi pun lega. Ia terus berdoa agar anak ketiganya itu selamat dan dalam keadaan sehat.

"Karena suami ingin bertemu dengan anak saya langsung, ia ikut pergi ke Parapat. Dari rumah, suami sama tetangga ramai-ramai naik angkot 53 punya tetangga. Itupun semua tetangga urunan," katanya.

Setelah uang terkumpul Rp 500 ribu, Ade dan para tetangga berangkat ke Parapat. Pukul 04.00 WIB, mereka pun tiba bersama polisi di Wisma Dolok Martimbang Kodam I/BB Jalan Pora-pora No 16, Parapat.

"Waktu suami saya bertemu dengan Nazwa, rasanya itu senang sekali. Kami tunggulah suami pulang ke Medan," ungkap Mimi. Setelah menunggu semalaman, Minggu sore, akhirnya Mimi bertemu dengan Nazwa. Menurut Mimi, anaknya tiga kali ditampar oleh pelaku.

Baca: Wanita Penculik Dua Bocah Ternyata Terekam CCTV, Begini Ciri-cirinya

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved