Idul Adha

'Kurbankan' Pemikiran Negatif, Agar Terpikir Hal Positif

Hari Raya Qurban Idul Adha 1437 Hijriah dijadikan momentum yang humanis oleh jajaran Unit Induk Pembangunan II PT PLN (Persero)

Tribun Medan/Array A Argus
Panitia kurban Pesantren Al Mundziri yang berada di Jl Setia Makmur, Desa Sunggal Kanan, Lingkungan VII, Kelurahan Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang saat menggiring kambing ke tempat penyembelihan, Senin (12/9/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Joseph Ginting

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hari Raya Qurban Idul Adha 1437 Hijriah dijadikan momentum yang humanis oleh jajaran Unit Induk Pembangunan II PT PLN (Persero) dalam memaksimalkan sinergi peran masyarakat untuk ikut dalam proses pembangunan tower, sebagai sarana pendistribusian energi listrik.

Langkah ini juga dilakukan guna mengantisipasi byarpet yang selama ini melanda provinsi Sumatera Utara umumnya dan kota Binjai khususnya.

Dalam momen perayaan hari besar keagamaan ini, model pembagian kurban yang dilakukan oleh UIP II nyaris seluruhnya melibatkan peran masyarakat dan memberikan peran kepada kepala lingkungan (Kepling) dan masyarakat, termasuk Masyarakat Peduli Listrik (MPL) Perwakilan Sumatera Utara yang dilibatkan untuk dititipkan menerima 10 ekor kambing jenis Ottawa.

Seluruh hewan qurban bantuan itu kemudian diserahkan ke empat Kepling yang berada di seputaran Kecamatan Binjai Utara, persisnya di Kelurahan Jati Makmur dan Kelurahan Nangka.

Empat orang Kepling yang menjadi panutan warganya dengan ikhlas menyediakan rumah dan pekarangannya untuk menerima serta melakukan penyembelihan termasuk pembagian daging hewan kurban itu kepada kaum yang berhak setelah sebelumnya para Kepling membagikan kupon dari UIP II PT PLN (Persero) kepada warganya.

"Wilayah ini percis menjadi lokasi keberadaan dari tapak tower PLN 275Kv nomor 3; 4; 5; 6; 7; 7A; 8 dan sembilan penerima alokasi kurban kami perhatikan menjadi sebagai suatu bentuk cerminan bahwa seperti apapun persepsi masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dikelola oleh PLN, namun ternyata mereka tidak membedakan-bedakan masyarakat" ujar Muhammad Ridho, Kepala Perwakilan MPL Sumut, Senin (12/9/2016) sesuai rilis yang diterima Tribun Medan.

Selain itu, pihak PLN juga terlihat terus berupaya mendekatkan diri ke masyarakat yang dekat dengan tempat sarana milik negara tersebut, sambung pria berdarah Sumsel itu.

"Acara mereka tadi tidak terlihat seremonial sebab sepenuhnya dikelola masyarakat. Ini patut untuk menjadi contoh model ke depan bagi PLN sehingga publik bisa secara langsung berinteraksi merasakan bagaimana sesungguhnya beban berat PLN dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat" katanya.

Dia mengatakan, kegiatan itu nyata-nyata membuat masyarakat di kota Binjai memahami pola pembangunan oleh PLN walau ada juga masyarakat yang seakan seperti tidak mau tahu dengan itu.

(*/wes/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved