Gerhana Matahari
Titin Rela Ngantri dari Subuh Demi Lihat Gerhana Matahari
Ratusan warga yang tinggal di Kota Medan tampak benar-benar begitu antusias untuk menyaksikan fenomena
Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan warga yang tinggal di Kota Medan tampak benar-benar begitu antusias untuk menyaksikan fenomena alam kemunculan Gerhana Matahari Total (GMT).
Seperti halnya di kampus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Jl Denai, Medan Denai.
Di kampus Muhammadiyah ini, ratusan warga mulai tumpah ruah sejak subuh. Mereka ingin menyaksikan fenomena alam yang terjadi puluhan tahun sekali.
Seperti halnya Titin Agustia (20) warga asli asal Siantar. Mahasiswa Fakultas Agama Islam UMSU ini rela mengantri sejak subuh untuk mendapatkan kacamata khusus yang dibagikan oleh panitia penyelenggara.
"Sudah dari subuh saya di sini bang. Kebetulan, hari inikan libur. Jadi semalam sama teman-teman sepakat untuk melihat gerhana matahari," kata Titin, Rabu (9/3/2016) pagi.
Mahasiswa semester IV ini menjelaskan, sebelumnya ia tidak pernah melihat kemunculan gerhana matahari. Sebab, katanya, pada tahun 1983 saat gerhana matahari muncul, dirinya belum lahir.
"Ya, walaupun ngantri sejak subuh saya senang kok. Apalagi di sini ramai dan tidak dipungut biaya," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Desy Eka Fitria (20). Warga Jl Diski ini mengaku datang mewakili Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam (FAI).
"Saya datang sama keluarga. Tadi sih dari subuh juga ngantri," katanya.
Meskipun harus berjibaku mengantri untuk mendapatkan kacamata khusus, namun Eka mengaku senang. Di usianya yang sekarang, Eka bisa melihat fenomena alam yang terjadi puluhan tahun sekali ini.
(ray/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/warga-antre-lihat-gerhana-matahari-tribun_20160309_071522.jpg)