Hari Buruh
May Day, Para Buruh Melontarkan Agar Tak Percaya Partai Politik
Partai politik yang ada di Indonesia seyogyanya merupakan corong rakyat untuk menyampaikan aspirasi kepada pejabat
Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Partai politik yang ada di Indonesia seyogyanya merupakan corong rakyat untuk menyampaikan aspirasi kepada pejabat politik yang duduk sebagai pemangku kekuasaan. Tapi nyatanya, beberapa tahun belakangan ini, partai politik tak ubahnya merupakan tempat untuk memperebutkan kekuasaan semata.
"Fungsi partai politik kini tak berjalan dengan semestinya. Untuk itu, kami menyerukan kepada masyarakat jangan lagi percaya dengan partai politik," kata Kordinator Aksi Konsolidasi Gerakan Rakyat Sumatera Utara (KGR-SU), Ronald Syafriansyah, Jumat (1/5/2015).
Menurut Ronald, semua partai politik di Indonesia ini diisi oleh oknum-oknum pejabat pembohong dan pembual. "Partai politik penipu. Apapun itu partainya. Semua pembohong, dan sama sekali tidak pernah menyuarakan aspirasi rakyat," kata Ronald.
Untuk itu, lanjut Ronald, jangan pernah percaya lagi pada partai politik. "Mari kita bangun politik rakyat. Lawan politik pemerintah yang menjurus pada politik borjuasi," teriak Ronald.
Sejak beberapa tahun belakangan ini, kata Ronald, tak adalagi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Semua telah dijual kepada dunia luar.
"Apa yang bisa kita banggakan. Semua telah dijual. Baik tambang emasnya, maupun tambang minyaknya," teriak Ronald.
Pantauan Tribun, massa KGR-SU sampai saat ini masih bertahan di DPRD Sumut. Mereka meminta agar politisi yang duduk di DPRD Sumut bisa membuka mata atas persoalan rakyat.
"Jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi saja. Karena sebelum kalian menjabat, kalian adalah rakyat yang dipilih dan dimandatkan oleh rakyat," teriak Ronald.
(Ray/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/demo-buruh-di-bundaran-mayjestik-tribun-medancom_20150501_111951.jpg)