Hari Buruh
May Day, Jokowi-JK Boneka Amerika
Ratusan massa buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Gerakan Rakyat Sumatera Utara (KGR-SU)
Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan massa buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Gerakan Rakyat Sumatera Utara (KGR-SU) menggelar aksi di bundaran Majestyk, Medan, Jumat (1/5/2015) pagi. Aksi kali ini semata-mata dilakukan untuk memperingati hari hari buruh sedunia, atau May Day.
Dalam orasinya, massa menyebut bahwa Presiden Jokowi-Jusuf Kalla adalah antek-antek Amerika. Mereka menyebut, masih banyak kebijakan Jokowi-JK yang tidak berpihak kepada rakyat.
"Jokowi-JK adalah boneka Amerika. Apabila kebijakannya terus menyengsarakan rakyat, maka Jokwi-JK layak digulingkan. Sepakat kawan-kawan," teriak massa aksi dengan pengeras suara.
Selain mengkritik kinerja Jokowi yang tidak berpihak kepada rakyat, massa buruh dan mahasiswa juga mengkritik kebijakan pemerintah terkait sistem kontrak para buruh.
"Dengan adanya sistem kontrak dan outsourcing, tentu yang dirugikan adalah kami masyarakat kecil. Untuk itu, kami mendesak pemerintahan Jokowi-JK mencabut sistem outsourcing tersebut," kata massa.
Agar tak mengganggu arus lalulintas, petugas Sat Lantas Polresta Medan dibantu petugas Sabhara tampak turun langsung ke lapangan. Satu persatu petugas terlihat mengurai arus lalulintas di sekitar Bundaran Majestyk.
Hingga saat ini, aksi buruh masih berlangsung. Mereka membentangkan spanduk yang isinya mendesak perjuangan gaji buruh.
(Ray/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/demo-buruh-di-bundaran-mayjestik-tribun-medancom_20150501_111951.jpg)