Motif Polisi Sergai Tembak Kepala Rekannya Masih Misteri

Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah dikabarkan baku tembak, dua jenazah anggota Unit Pol Air Polres Serdang Bedagai masing-masing Brigadir Dedi Sopian dan Briptu Suprianto Sugiro dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

Setibanya di RS Bhayangkara, kedua jenazah polisi tersebut tampak dibungkus dalam kantung mayat di dalam mobil ambulance.

Salah seorang kerabat korban yang ditemui Tribun-Medan.com mengaku tidak tau persis bagaimana kejadian ini. Sebab, ketika baku tembak terjadi, pihak keluarga berada di depan rumah.

"Kejadiannya kan di belakang rumah. Anak-anaknya pun lagi di depan rumah," ungkap bibi Brigadir Dedi bernama Nuriana (52), Rabu (29/4/2015) sore.

Mendengar suara letusan senjata, isteri Dedi diketahui bernama Eka langsung berlari ke belakang rumah. "Sewaktu di tengok, ternyata kepala kemanakan kami ini sudah berdarah-darah. Pelurunya tembus dari bagian depan ke belakang," kata Nuriana.

Ia menyebut, pihak keluarga belum tahu apa motif penembakan ini. Mereka pun tidak berani menerka-nerka kenapa Briptu Suprianto tega menembak rekannya sendiri.

"Kami pun taunya waktu ada ribut-ribut. Kebetulan kemanakan kami ini tinggal di Jl Karya, Gg Mesjid, Lingkungan VI, Tualang, Perbaungan," ungkap Nuriana.

Sampai saat ini, jenazah kedua korban masih diperiksa petugas medis. Sejumlah petugas kepolisian yang berjaga melarang awak media masuk ke dalam kamar mayat.

(Ray/tribun-medan.com)