Kenaikan Harga BBM
Malam Ini, SPBU di Kota Medan Diminati Masyarakat
Menjelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan pemerintah akan diumumkan tepat pada pukul 00.00 WIB (17/11/2014) malam.
° Antrean Warga Dengan Menggunakan Jeriken
Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan pemerintah akan diumumkan tepat pada pukul 00.00 WIB (17/11/2014) malam. Terlihat dibeberapa titik SPBU Kota Medan ramai dipadati antrean kendaraan.
Antrean kendaraan padat hingga memakan ruas jalan. Terlihat kendaraan berbondong-bondong mengantri untuk mengisi bahan bakar di sejumlah SPBU di Kota Medan. Di SPBU Jalan Sm. Raja, Medan terlihat banyak warga berkumpul dan antre dengan drigen. Kendaraan juga memanjang hingga Makam Pahlawan.
Wati, salah seorang warga yang ikut mengantre menjelaskan, ia mengantre menggunakan jeriken karena ia jualan minyak ketengan. "Aku antre lah, besok minyak sudah naik, darimana lagi modal kali jualan, makan apa kami. Kau buat aja di koran, pemerintah ini gak memikirkan rakyat kecil. Janji-janji aja si Jokowi itu. Pembohong semua itu, rakyat tetap sengsara," ketusnya.
Didaerah lain, banyak SPBU juga mengalami antrean warga. Di kawasan Jalan Gatot Subroto, antrean terjadi hingga daerah Simpang Barat. SPBU Katamso, antrean panjang terjadi hingga Istana Maimun. Arus lalu lintas di Simpang Katamso-Juanda pun macet.
Sementara itu, di Jalan Adam Malik, kepadatan kendaraan juga memadati ruas jalan, hingga bundaran Majestik, kendaraan menutup arus jalan ke arah Gatot Subroto, sehingga mengakibatkan macet total.
Di daerah ini, terlihat mobil plat merah dan dua mobil pemadam kebakaran ikut dalam anteran. Dewi, salah seorang warga yang ingin mengisi BBM untuk kendaraanya, mengaku sangat kecewa pemerintah menaikkan harga BBM malam ini. Ia menyatakan sangat menolak kenaikan BBM.
"Semua orang pasti menolak. Bukan hanya demo tanda penolakan. Kami antre aja di sini sudah bentuk penolakan. Karena banyak rakyat ini yang susah. Naik BBM makin susah. Harga sembako naik. Masih rencana naik saja sudah naik harga, apalagi sudah diumumkan begini," tandasnya.
Lain lagi Heri, warga Jalan Sei Batang Hari, disela-sela antrean ia mengutuk pemerintahan yang menaikkan BBM. Ia mengatakan janji pemerintah semua omong kosong. Bahkan ia menyatakan kenaikan BBM ini dikarenakan Jusuf Kalla.
"Ini semua otak JK, ganti aja wakilnya itu. Aku yakin JK yang sudah menaikkan ini. Jokowi pun kenapa nurut aja. Naik BBM semakin susah lah rakyat miskin ini. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," ungkapnya.
Karena antrean yang begitu panjang disejumlah tempat, membuat arus lalu lintas macet. Bahkan disejumlah tempat, tidak ada pengamanan dari aparat kepolisian.
(cr2/Tribun-Medan.com)